Polisi Jerman Selidiki "Patroli Kereta Api" NPD di Berlin
18 Juli 2018Video yang disebarkan diiringi musik daramatis. Lalu adegan menampilkan beberapa orang yang melangkah dengan percaya diri di stasiun kereta api perkotaan S-Bahn di Berlin. Mereka menggunakan rompi berwarna oranye dengan logo berbentuk S di punggungnya dan membawa walkie-talkie. Mereka lalu bergerak di sepanjang gerbong, berbicara dengan penumpang.
Dalam narasi dan pernyataan-pernyataan ke kamera, fungsionaris NPD menjelaskan bahwa mereka sedang berpatroli di "pusat-pusat kriminalitas" untuk melindungi Jerman dari kekerasan dan kejahatan, yang mereka katakan dilakukan oleh para migran.
Video propaganda ini adalah bagian dari kampanye NPD untuk mengawasi apa yang mereka sebut "zona-zona perlindungan". Mereka menuduh pihak berwenang di Jerman tidak cukup giat memerangi kejahatan atas warga Jerman.
Beberapa harian lokal di Berlin hari Selasa (17/7) memberitakan tentang video itu, yang mulai disebarkan lewat media sosial awal Juni lalu.
Mencari perhatian di media sosial
Polisi federal, yang bertanggung jawab untuk mengamankan jaringan kereta api Jerman, kini sedang menyelidiki apakah video itu melanggar hukum. Perusahaan kereta api Deutsche Bahn (DB) mengatakan, film itu dibuat tanpa izin mereka, jadi melanggar aturan.
Seorang juru bicara DB mengatakan kepada harian Berliner Morgenpost, yang pertama kali melaporkan tentang video itu, masalah pengamanan stasiun kereta api adalah adalah malah bersama perusahaan dan polisi.
"Kami memiliki 750 penjaga keamanan Deutsche Bahn yang melakukan hal itu. Mereka bertugas melindungi semua penumpang, tidak peduli dari mana mereka berasal," katanya. Polisi menduga, NPD sedang mencari perhatian untuk meningkatkan popularitasnya.
Provokasi seruan kebencian
Partai NPD yang mendukung ideologi Neonazi dalam pemilu September tahun lalu hanya memperoleh kurang dari 0,5 persen suara.
Kalangan pemerintah beberapa kali mengajukan prakarsa untuk melarang NPD, namun Mahkamah Konstitusi Jerman Bundesverfassungsgericht menolak permintaan itu dan menyatakan, meskipun NPD memiliki sikap anti-konstitusional, mereka tidak relevan untuk merusak demokrasi di Jerman. Karena itu pelarangan tidak diperlukan.
Dalam sebuah opini, Berliner Morgenpost menyimpulkan, dengan video itu para ekstremis sedang membangkitkan ketakutan yang tidakjelas dengan cara provokatif.
"Gagasan [patroli main hakim sendiri] bukan hal baru, dan pesonanya - di mata para ekstremis - adalah bahwa hal itu pada pandangan pertama tampak tidak berbahaya, dan bahkan patut didukung... Namun kenyataannya, itu adalah seruan untuk kebencian dan agitasi terhadap negara," tulis Berliner Morgenpost.
hp/rn (dpa, epd)