Polisi Jerman Gagalkan Rencana Serangan ke Sinagoge di Hagen
17 September 2021Polisi Jerman berhasil membongkar rencana serangan teror yang akan dilancarkan pada hari raya Yahudi Yom Kippur terhadap sebuah sinagoge di kota Hagen, negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW). Polisi Hagen mengatakan, mereka melakukan penangkapan empat orang tersangka hari Kamis (16/9), termasuk seorang remaja yang diduga aktor utamanya. Aksi ini merupakan hasil penyelidikan terhadap ancaman tersebut. Polisi juga telah melakukan penggeledahan di beberapa bangunan.
Penangkapan itu menyusul pengerahan besar-besaran polisi hari Rabu malam (16/9) dan penjagaan ketat di sekitar sinagoge di Hagen. Semua acara di sinagoge itu dibatalkan. Media mengatakan, polisi mendapat petunjuk konkret tentang rencana serangan itu dari dinas rahasia "negara bersahabat".
Polisi mengatakan pada Kamis malam, tiga orang yang ditangkap sudah dibebaskan lagi, sementara tersangka utama yang berusia 16 tahun masih ditahan untuk pemeriksaan.
Juru bicara kejaksaan negara bagian NRW mengatakan, pada penggeledahan rumah tersangka tidak ditemukan komponen bom rakitan. Polisi menyita ponsel dan komputer dan sedang dievaluasi.
Polisi 'kemungkinan telah mencegah' serangan teror
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mengklarifikasi jaringan mana yang mungkin berada di belakang" plot tersebut, kata Perdana Menteri negara bagian NRW Armin Laschet.
Menteri Dalam Negeri NRW Herbert Reul sebelumnya mengkonfirmasi penangkapan seorang "pemuda" dalam kasus itu. Dia mengatakan petunjuk konkret yang diterima menunjuk kepada "situasi ancaman, kemungkinan waktu (serangan) dan pelaku".
Majalah berita Der Spiegel dan surat kabar Bild melaporkan, dinas intelijen asing telah menyampaikan informasi kepada dinas kriminal Jerman bahwa seorang remaja asal Suriah berusia 16 tahun sedang merencanakan serangan dengan bahan peledak ke sebuah sinagoga.
Kejaksaan NRW mengatakan, remaja itu mengaku telah menjalin kontak dengan ahli pembuat bom.
Mengingatkan pada serangan di Halle tahun 2019
Polisi pada Rabu malam menutup sinagoge di Hagen setelah ada indikasi yang digambarkan polisi sebagai "kemungkinan situasi berbahaya." Acara kebaktian yang direncanakan pada Rabu malam untuk memperingati Yom Kippur dibatalkan secara mendadak.
Menteri Kehakiman Jerman Christine Lambrecht mengutuk rencana serangan teror itu. "Tidak dapat ditoleransi bahwa warga Yahudi (di Jerman) sekali lagi dihadapkan pada ancaman yang begitu mengerikan, dan bahwa mereka tidak dapat merayakan dimulainya hari raya tertinggi mereka, Yom Kippur, bersama-sama," katanya.
Peristiwa itu memicu ingatan tentang serangan sinagoge di kota Halle pada hari raya Yom Kippur dua tahun lalu. Seorang ekstremis kanan bersenjata mencoba memaksa masuk ke sinagoge di sana namun gagal mendobrak gerbangnya. Pelaku lalu menembak mati dua orang yang kebetulan lewat dekat tempat itu. Pria berusia 28 tahun itu tahun lalu telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Di pengadilan dia mengakui perbuatannya dan mengungkapkan pandangan antisemit dan rasis selama persidangan.
hp/as (dpa/ap)