Pipis Bukan Sekedar Urusan Sampingan
Bagi sebagian besar orang, buang air kecil sekedar hal biasa yang harus terpenuhi. Tapi sebenarnya fungsinya banyak bagi kesehatan.
Harus Sering?
Pada umumnya, tiap orang pipis tujuh kali per hari. Setiap kali pipis biasanya berlangsung sekitar tujuh detik. Kandung kemih bisa menampung 500-600ml urin, atau volumenya setara tiga sampai empat gelas air minum. Setiap kali pipis urin harus dikelularkan dari kandung kemih sebanyak mungkin.
Proses Menghilangkan Racun
Pipis bukan sekedar mengeluarkan air yang sudah diminum dari tubuh kita. Ini juga proses menguras racun dari tubuh. Minuman yang dikonsumsi ditarik manfaatnya oleh tubuh. Limbahnya termasuk unsur beracun disaring oleh ginjal, kemudian dialirkan ke kandung kemih, sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Lebih Panjang pada Pria
Saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke lingkungan di luar tubuh adalah uretra. Pada perempuan, panjang uretra sekitar 4,8 - 5,1 cm. Sementara pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm.
Tambah Tua Tambah Lemah
Semakin lanjut usia, organ tubuh dan ototnya semakin lemah. Demikian halnya dengan uretra dan kandung kemih serta otot yang mendukung. Oleh sebab itu, pancaran urin yang keluar dari tubuh semakin lemah semakin lanjut usia orang. Ini harus diperhatikan, karena itu bisa berarti urin yang seharusnya dibuang mungkin tertinggal di kandung kemih.
Tambah Tua Tambah Sering
Semakin lanjut usia seorang pria secara alamiah tubuhnya semakinb sedikit memproduksi testosteron. Pada perempuan, usia lanjut menyebabkan berkurangnya produksi estrogen. Semua perubahan ini menyebabkan orang lanjut usia kerap harus pipis lebih sering dibanding yang muda.Selain itu, perempuan hamil juga kerap sering pipis karena kandung kemih tertekan embrio yang dikandung.
Kandungan Urin
Urin mengandung sekitar 3.000 komponen. Menurut studi tahun 2013, urin terdiri dari air 95% dan urea 3%, yaitu sisa pengolahan protein oleh tubuh. Selain itu sodium, kreatin, potasium dan chlorid. Demikian dijelaskan Lubetzky. Zat lain juga bisa ditemukan dalam urin, tapi dalam jumlah yang sangat sedikit.
Urin Tidak Bebas Dari Bakteri
“Secara umum orang menganggap urin steril, tapi sebenarnya itu juga bisa terinfeksi,” demikian Dr. Benjamin Brucker, asisten profesor bidang urologi pada NYU Langone Medical Center. Sebuah studi dari tahun 2014 mengungkap hal ini. Di kandung kemih bisa saja ada bakteri yang hidup, dan itu normal, demikian ditambahkan Brucker.
Warna Urin Jadi Petunjuk tentang Kesehatan
Warna urin segera menunjukkan apakah Anda cukup minum air atau tidak. Warna kuning yang semakin tua menunjukkan Anda kekurangan minum air. Tapi warna urin juga bisa menunjukkan masalah kesehatan, demikian Dr. Inderbir Gill, dari USC Institute of Urology. Misalnya warna merah bisa jadi petunjuk gangguan pada ginjal atau bahkan kanker.
Merasa Sakit?
Rasa sakit yang timbul ketika pipis juga jadi tanda, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Rasa sakit ibaratnya seruan tubuh yang minta diperhatikan. Rasa sakit bisa disebabkan infeksi pada ginjal, kandung kemih atau uretra. Demikian penjelasan Dr. Michelle Lubetzky dari Montefiore Medical Center.
Menahan Pipis Tidak Berbahaya
"Kemungkinannya kecil, bahwa orang akan mengalami gangguan kesehatan, jika menahan pipis. Tapi tentu saja pergi ke toilet setiap beberapa jam lebih baik daripada menahannya. Karena secara teoretis menahan pipis bisa menyebabkan infeksi. Jika dilihat warnanya, urin yang keluar tanpa ditahan lebih terang daripada yang ditahan,” demikian Brucker.