Pilsen: Ibukota Kebudayaan Eropa 2015
Jutaan wisatawan datang tiap tahunnya ke Pilsen, untuk melihat pabrik bir yang terkenal di dunia. Tapi kota Ceko itu punya lebih banyak atraksi menarik bagi wisatawan daripada sekedar kota industri.
Lambang Kota Pilsen
Sebuah kota tanpa katedral tidak bisa dibayangkan di Abad Pertengahan. Karena itu warga warga Pilsen mendirikan Katedral Santo Bartolomeus tahun 1295. Gereja ini tidak hanya menyimpan perhiasan paling berharga milik kota, yang disebut Madona dari Pilsen, melainkan juga menyajikan pemandangan kota terindah lewat menara yang tingginya 100 meter.
Lapangan Kota dihias Emas dan Granit
Pilsen hanya berpopulasi 170.000, tetapi "Lapangan Republik" di kota itu bisa bersaing dengan lapangan di kota metropolitan lainnya. Lapangan ini termasuk salah satu yang terbesar di Eropa. Di tengahnya berdiri "pilar pes" yang didirikan 1681 sebagai tanda syukur, Pilsen tidak dilanda epidemi penyakit pes. Selain itu, lapangan tersebut dihiasi tiga air mancur modern dari emas dan batu granit.
Pusat Ibukota Kebudayaan
Gedung balai kota ibaratnya perhiasan indah dari masa Renaissance. Dari gedung ini, banyak dikoordinasi aktivitas dalam rangka ibukota kebudayaan. Dengan kebudayaan, seni dan kreativitas warga Pilsen ingin memberikan citra baru bagi kotanya, dan menyingkirkan asosiasi dengan kota industri yang kusam. Balai kota didirikan 1558 sesuai rancangan arsitek dari Italia.
Sinagoga Megah
Seperti di kota-kota Eropa lainnya, warga Yahudi Pilsen alami masa jaya juga tekanan di masa lalu. Mereka disinggung pertama kali secara tertulis tahun 1338. Tahun 1892, masyarakat Yahudi di Pilsen mendirikan sinagoga terbesar ke dua di Eropa, setelah Budapest. Di gedung sinagoga juga sering diadakan konser karena kualitas akustik yang sangat baik.
Teater dengan Tampilan Tua dan Baru
Gedung teater besar termasuk bangunan bernilai budaya sangat tinggi. Gedung dari batu kapur itu didirikan 1902 dengan gaya neorenaissance. Hingga 1966 di kota itu juga ada teater lebih kecil, karena warga Pilsen gemar opera dan balet. September 2014 pemerintah kota membuka kembali teater kecil, yang letaknya tidak jauh dari gedung teater tua. Kini pertunjukan diselenggarakan di dua teater.
Rumah Pemain Teater Boneka
Pertunjukan dengan boneka punya tradisi panjang di Pilsen. Pemain teater boneka yang legendaris seperti Karel Novák dan Josef Skupa juga mengadakan pertunjukan di sini. Sejak 1966 berdiri kelompok pemain teater boneka Alfa. Kelompok yang terdiri dari 15 orang itu juga mengadakan pertunjukan di luar negeri.
Kebudayaan di Stasiun Selatan
Stasiun di bagian selatan kota yang berusia lebih dari 100 tahun dulunya tak terawat dan tidak punya penghangat. Tahun 1998 gedung itu diambil alih para seniman. Mereka menjadikan bangunan bergaya arsitektur "art nouveau" itu tempat kerja dan latihan. Bekas ruang tunggu stasiun dijadikan panggung pertunjukan drama dan tarian. Beragam pameran digelar sepanjang tahun budaya.
Daya Tarik Wisatawan: Pabrik Bir
Bir "Pilsner Urquell" termasuk bir paling terkenal di seluruh dunia. Setiap tahunnya, lebih dari empat juta hektoliter bir dihasilkan perusahaan ini. Jadi tidak heran, jika pabrik itu menjadi atraksi utama bagi wisatawan. Setiap tahunnya datang setengah juta turis. Museum di pabrik bir menyajikan perjalanan sejarah dari 1842 hingga sekarang.
Teknik Pembuatan Mesin
Ini salah satu sektor industri yang menawarkan paling banyak lapangan kerja. Pabrik Škoda didirikan 1859 di Pilsen. Awalnya pabrik pembuat mesin itu memproduksi peralatan bagi pabrik bir, gula dan pertambangan. Setelah Perang Dunia I, di pabrik itu dibuat mobil untuk pertama kalinya. Pabrik Škoda memberi kontribusi citra Pilsen sebagai kota industri.
Surga Air bagi Pejalan Kaki
Saluran air di Pilsen bisa jadi bukti bahwa Pilsen kota yang hijau. Saluran di bagian timur tembok kota dulunya mengalirkan air ke apa yang disebut "kincir tuan". Bagian kota yang romantis ini sekarang jadi tujuan yang digemari pejalan kaki. Tapi di tahun di mana Pilsen jadi ibukota kebudayaan, mungkin sulit menemukan sudut yang tenang di lokasi ini.