Komedian TV Zelenskiy Menang, Poroshenko Akui Kekalahan
22 April 2019Kemenangan sensasional bintang komedi TV Volodymyr Zelenskiy, 41 tahun, adalah pukulan pahit bagi para elit politik di Ukraina. Terutama bagi calon petahana Petro Poroshenko. Selama masa kampanye dia berusaha menggambarkan Zelensky sebagai pendatang baru yang tidak punya pengalaman, apalagi Ukraina sedang menghadapi ancaman agresi Rusia.
Tapi upaya menakut-nakuti warga Ukraina dengan ancaman ini itu sama sekali tidak dihiraukan pemilih. Sampai 95 persen suara selesai dihitung, Volodymyr Zelenskiy sudah memenangkan 73 persen suara, Petro Poroshenko hanya mengumpulkan di bawah 25 persen, demikian laporan komisi pemilihan umum Ukraina.
Petro Poroshenko langsung menerima kekalahannya. Tak lama setelah jajak pendapat pertama dikeluarkan, Poroshenko mengucapkan selamat kepada penantangnya dan mengatakan, dia bersedia membantu saingannya Volodymyr Zelenskiy dalam proses transisi penyerahan kekuasaan.
Poroshenko mengatakan: "Saya akan meninggalkan kantor ini, tetapi saya ingin menegaskan bahwa saya tidak akan meninggalkan politik."
Segala sesuatu mungkin
Volodymyr Zelenskiy, yang sangat populer di Ukraina karena perannya dalam komedi TV sebagai presiden Ukraina, kini harus siap untuk benar-benar jadi presiden dan mengambil alih kepemimpinan negara itu.
Di markas kampanyenya, tim sukses dan para pendukung merayakan kemnangan itu secara emosional hari Minggu (21/4). Volodymyr Zelenskiy berjanji dia tidak akan mengecewakan rakyat Ukraina.
"Saya belum secara resmi menjadi presiden, tetapi sebagai warga negara Ukraina, saya dapat mengatakan kepada semua:. Segala sesuatu mungkin!"
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan di halaman Facebooknya Senin pagi (22/4), hasil pemilu di Ukraina menunjukkan bahwa "bagaimanapun juga tetap ada peluang untuk meningkatkan hubungan antara negara kita."
Medvedev, yang pemerintahnya memasok senjata dan personil militer untuk mendukung kelompok separatis di Ukraina, menyatakan dia berharap Zelenskiy akan bersikap "pragmatis dan bertanggung jawab" menangani masalah separatisme di timur Ukraina.
Sambutan Barat
Amerika Serikat dan Uni Eropa juga mengamati dengan cermat perkembangan politik di Ukraina itu. Presiden AS Donald Trump menelepon Volodymyr Zelenskiy dan berjanji untuk mendukung integritas wilayah Ukraina.
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk memberi ucapan selamat kepada warga Ukraina yang telah menunjukkan "kematangan berdemokrasi".
"Izinkan kami untuk menyatakan penghargaan kami atas komitmen kuat pada demokrasi dan supremasi hukum yang telah ditunjukkan oleh rakyat Ukraina selama proses pemilihan," kata Donald Tusk dan ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dalam sebuah surat bersama yang ditujukan kepada Zelensky.
Volodymyr Zelenskiy berjanji untuk mempertahankan Ukraina yang berpenduduk 42 juta orang pada haluan yang pro-Barat, namun juga menyatakan siap berunding dengan Rusia untuk menyelesaikan konflik separatisme.
hp/as(rtr, afp, ap)