Trump "Serang" Korut dan Iran
20 September 2017Presiden AS Donald Trump tidak berusaha menahan diri saat menyampaikan pidato perdananya di hadapan para pemimpin dunia pada Sidang Umum PBB ke-72 di New York. Beberapa kalimat pidatonya dijuluki oleh para pengamat sebagai "Trumpisms".
Kalimat yang paling banyak dikutip adalah saat ia menyebut pemimpin Korea Utara sebagai "rocket man" dan bahwa apa yang dilakukan Kim Jong Un adalah "misi bunuh diri". Trump juga mengancam, kalau perlu akan "menghancurkan" total Korea Utara jika negara itu terus mengembangkan senjata nuklirnya.
Tidak hanya Korea Utara yang menjadi sasaran kecaman Trump. Ia kembali mengulang sentimen negatifnya tentang Iran dan kesepakatan nuklir Iran yang dicapai pada era pemerintahan Barack Obama. "Kesepakatan nuklir Iran adalah salah satu transaksi terburuk dan paling sepihak yang pernah dilakukan Amerika. Kesepakatan itu memalukan bagi AS," tandas Trump.
Namun, dalam pidato berapi-apinya tentang Korea Utara, Iran dan juga krisis yang berkelanjutan di Venezuela, Trump tidak menawarkan usulan konkret menyangkut kebijakan baru atau tuntutan yang jelas.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kala yang hadir di New York, memberikan tanggapannya tentang pidato Trump kepada detik.com. "Ya seperti biasa, Presiden Trump itu berpidato dalam sudut pandang Amerika untuk Amerika. Ya sebenarnya kita harapkan sudut pandang dia untuk dunia. Jadi sangat Trump. Tentang spirit dunia untuk kepentingan Amerika. Tidak melihat dunia ini membutuhkan apa."
vlz/as (ap, afp)