Pesisir Selatan Dalam Pelukan Siklon Cempaka
Pesisir selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah, terutama Pacitan, kelimpungan didera siklon Cempaka yang membawa banjir dan angin kencang. Belasan penduduk tewas dan ribuan kehilangan rumah.
Petaka dari Langit
Tingginya intensitas air hujan dan gelombang laut pasang membawa bencana ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Setidaknya 19 penduduk dikabarkan meninggal dunia. Limabelas di antaranya tewas tertimbun longsor, sementara sisanya hanyut terbawa air.
Lahir di Laut Dangkal
Meski terkena dampak paling parah, Pacitan bukan satu-satunya kawasan di Jawa yang terendam banjir. Adalah Siklon Tropis Cempaka yang muncul di perairan sekitar 32 kilometer di lepas pantai Pacitan yang membawa petaka ke pesisir selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Lokasi kelahiran Cempaka yang teramat dekat dengan daratan itulah yang ditengarai menggandakan daya hancurnya.
Gotong Royong Bantu Korban
Akibat longsor dan banjir sejumlah ruas jalan penghubung terputus. Pemerintah pun kesulitan mengakses penduduk yang terjebak untuk mengirimkan bantuan. Sejauh ini sekitar 4.000 penduduk berhasil dievakuasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah bekerjasama dengan aparat TNI, Polri, Basarnas, SKPD dan relawan sipil untuk membantu pengungsi dan korban yang terjebak di kampung masing-masing.
Padam Tanpa Cahaya
Banjir juga memutus aliran listrik terhadap 80 desa di Kabupaten Pacitan. Menurut Perusahaan Listrik Negara, akibatnya lebih dari 75.000 penduduk mengalami pemadaman listrik. PLN saat ini telah menurunkan tim khusus untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, semisal tiang dan gardu listrik.
Bumi Bergeser
Saat ini Pacitan masih terisolasi dari dunia luar. Banjir dan longsor menutup seluruh akses jalan dari Trenggalek dan jalur Ponorogo menuju Pacitan sehingga lumpuh total.
Meluas Hingga ke Yogyakarta
Luapan Air dikabarkan juga merendam Yogyakarta, Gunung Kidul, Wonogiri dan Wonosobo. Selain perumahan penduduk, ribuan hektar lahan pertanian dan infrastruktur publik juga tenggelam dalam genangan air. Pemerintah saat ini memprioritaskan evakuasi dan penyaluran bantuan buat penduduk.