Uni Eropa Akan Balas Kebijakan Tarif Baja Donald Trump
2 Maret 2018Presiden AS Donald Trump mengatakan hari Kamis (1/3), Amerika Serikat akan mengenakan tarif impor sebesar 25 persen untuk impor baja dan 10 persen impor aluminium mulai minggu depan.
"Kami akan menetapkan tarif (baru) minggu depan," kata Trump dan menambahkan, kebijakan itu akan diterapkan "untuk jangka waktu yang lama."
Pernyataan Donald Trump dikeluarkan setelah beberapa eksekutif baja dan aluminium terkemuka AS diundang ke Gedung Putih untuk mendiskusikan rencana tersebut. Pemerintah AS sejak lama mempertimbangkan opsi itu dengan alasan harga baja dan alumunium impor terlalu murah dan "membuat produksi AS turun."
Respon cepat Uni Eropa
Komisi Eropa segera bereaksi dan menyatakan akan mengambil tindakan keras, jika produsen Uni Eropa menjadi sasaran tarif yang lebih tinggi. Kepala eksekutif Uni Eropa Jean-Claude Juncker menyebut tarif impor AS sebagai "intervensi terang-terangan untuk melindungi industri dalam negeri Amerika Serikat."
Claude Juncker mengatakan, Uni Eropa akan "bereaksi dengan tegas" untuk membela kepentingannya. Dalam beberapa hari ke depan Uni Eropa akan mengajukan proposal "untuk tindakan balasan WTO yang sesuai."
Asosiasi Industri Jerman BD) mengatakan, tarif impor itu adalah kebijakan salah. Donald Trump mempertaruhkan „konflik perdagangan global dan spiral proteksionisme, yang pada akhirnya juga akan merugikan pekerja Amerika, "kata Presiden BDI Dieter Kempf kepada kantor berita Jerman DPA.
Pasar Bursa bereaksi negatif
Asosiasi Baja Jerman mengatakan, tarif baru itu "melanggar peraturan Organisasi Perdagangan Dunia WTO," dan menambahkan, sekarang Uni Eropa „harus secara tegas melanjutkannya dengan instrumen yang disediakan oleh WTO."
Raksasa mobil Jepang Toyota memperingatkan, tarif baja dan aluminium AS akan merugikan produsen mobil dan "secara substansial" meningkatkan harga mobil yang dijual di Amerika Serikat.
Indeks Saham di Wall Street bereaksi dan turun tajam. Indeks Dow Jones turun 1,7 persen dan Nasdaq turun 1,3 persen. Kalangan pengamat menyebutkan ada kekhawatiran terjadi perang dagang berkepanjangan setelah kebijakan baru AS diterapkan.
hp/ (dpa. rtr, ap)