Penghargaan Sakharov untuk Navalny Diterima Anaknya
16 Desember 2021Anak perempuan Alexei Navalny, Daria Navalnaya, mewakili ayahnya menerima Penghargaan Sakharov untuk hak asasi dan kebebasan berpendapat dari Parlemen Eropa.
"Ini adalah penghargaan besar bagi ayah saya dan apa yang telah dilakukannya, pada saat yang sama ini adalah penghargaan bagi ribuan orang lain di negara saya, yang terus berjuang tanpa lelah untuk Rusia yang lebih baik," kata Daria Navalnaya di hadapan anggota Parlemen Eropa, saat mewakili ayahnya menerima Penghargaan Sakharov.
Dia mendesak Uni Eropa untuk terus menyoroti Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengeritik langkah-langkahnya. Banyak juga politisi, kata Daria, yang selalu berhati-hati tidak ingin membuat Putin marah dan mengabaikan kejahatannya. Di balik sikap pragmatisme ini, ada sinisme, kemunafikan, dan korupsi, tegasnya.
"Berapa lama Navalny ditahan, terserah Putin"
Sejak penangkapan Alexei Navalny, pemerintah Rusia telah menyatakan organisasi anti-korupsi yang didirikannya sebagai "kelompok ekstremis". Banyak pendukungnya yang ditangkapi atau terpaksa melarikan diri ke luar negeri.
Salah satu pendukungnya, Leonid Volkov, yang juga berada di Strasbourg, menyebut Alexei Navalny adalah "tahanan pribadi" Vladimir Putin. Berapa lama Navalny ditahan dan kapan dia akan dibebaskan, semuanya terserah kepada Putin. Para pendukung Navalny yang datang ke Strassbourg mendesak Uni Eropa untuk untuk meningkatkan tekanan pada Kremlin.
Pada upacara penghargaan, anggota parlemen Eropa dari Swedia Evin Incir mengatakan kepada Navalny dan para pendukungnya, perjuangan mereka "untuk demokrasi dan hak asasi manusia adalah perjuangan kami. Bagi kami di parlemen ini, solidaritas tidak akan pernah berhenti di perbatasan. Kami akan terus berjuang untuk pembebasan Navalny dan semua tahanan politik lainnya."
Dituduh mendirikan "kelompok ekstremis"
Berbicara kepada DW sebelum acara penghargaan, Leonid Volkov mengatakan, "penghargaan Sakharov ini adalah pengakuan yang sangat penting atas kegiatan anti-korupsi kami secara keseluruhan, dan pencapaian Yayasan Anti-Korupsi yang didirikan oleh Alexei Navalny 10 tahun lalu."
"Dia bukan orang yang kesepian di tengah keheningan, dia adalah orang yang berhasil membangun organisasi politik besar dengan cara yang inovatif dan kreatif, menavigasi lanskap politik dan media Rusia," tambahnya.
Alexei Navalny telah ditahan di tempat penahanan di timur Moskow sejak 2 Februari dan menjalani bagian dari hukuman tiga setengah tahun, atas tuduhan melanggar aturan saat dia masih berstatus bebas bersyarat dalam kasus lain. Selain itu, dia masih menghadapi enam dakwaan tambahan, termasuk dugaan mendirikan "kelompok ekstremis."
Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dan banyak pemerintahan di Barat menyebut kasusnya "berlatar belakang politik" dan menuntut pembebasannya.
hp/ha (afp, rtr, dwnews)