Pengadilan Serangan 911 Bejalan Kacau
6 Mei 2012Proses dimulai dengan kekacauan. Terdakwa utama, Khalid Sheikh Mohammed, dan empat terdakwa lainnya membantah seluruh pernyataan dan menolak untuk mendengarkan penerjemah pengadilan. Saat sidang berlangsung, terdakwa Ramzi Binalschibh melaksanakan sholat di lantai. Para pembela menjawab pertanyaan rutin yang diajukan pengadilan dengan menyampaikan pengaduan bahwa tersangka mengalami penyiksaan selama dalam tahanan. Setelah pembacaan dakwaan, diputuskan proses pengadilan ditunda dan akan digelar pada tanggal 12 Juni 2012.
Ancaman Hukuman Mati
Kelima tersangka anggota al Qaida dituduh melakukan 2. 976 kasus pembunuhan, terorisme dan pembajakan pesawat terbang, Jika terbukti bersalah, mereka terancam menghadapi hukuman mati. Sheikh Mohammed dianggap sebagai perencana utama serangan 11 September 2001, ketika kelompok “pilot bunuh diri“ membajak pesawat penumpang dan menyerang World Trade Center di New York dan gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Hampir 3.000 orang tewas dalam serangan tersebut.
Terdakwa Ramzi Binalshibh dituduh sebagai penggalang dana serta sebagai penghubung kepada Osama bin Laden. Ali Abdul Aziz Ali, Mustafa Ahmed al Hausawi dan Walid bin Attasch dituduh telah membatu para pilot bunuh diri. Kelima terdakwa ditangkap antara tahun 2002 dan 2003, dan dipenjarakan di penjara rahasia CIA dan penjara militer Guantanamo. Sheikh Mohammde telah mengaku keterlibatannya dalam serangan 11 September. Tapi diduga, pengakuannya ini dilakukan di bawah penyiksaan.
Proses Pengadilan Sipil
Pengadilan ini merupakan upaya ke dua pemerintah AS untuk mengadili para anggota al Qaida yang dituduh terlibat dalam serangan 11 September. Pengadilan pertama terhadap kelima orang ini digelar pada 2008 saat pemerintahan Presiden George W. Bush. Sesaat setelah dilantik menjadi presiden di tahun 2009, Barack Obama menghentikan seluruh proses pengadilan khusus di Guantanami karena alasan konstittusional. Rencana Obama untuk menyeret terdakwa ke pengadilan sipil di New York mengalami kegagalan. Tahun lalu, Obama kembali mengizinkan proses pengadilan militer di Guantanamo.
yf/dpa/dap/rtr/afp