Penembakan di Alabama: Empat Orang Tewas, Puluhan Terluka
17 April 2023Setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka dalam insiden penembakan massal yang terjadi pada sebuah acara ulang tahun di Dadeville, Alabama, Minggu (16/04).
Lebih dari 28 orang terluka, beberapa di antaranya mengalami luka kritis, akibat penembakan yang terjadi pada Sabtu (15/04) malam waktu setempat, yang berjarak sekitar 100 kilometer timur laut ibu kota negara bagian, Montgomery.
Namun, pihak yang berwenang masih belum memberikan informasi terkait motif penembakan maupun keterangan mengenai pelaku yang terbunuh atau ditangkap.
"Kami akan terus bekerja secara metodis untuk mendalami kejadian ini, guna menggali fakta dan memastikan keadilan ditegakkan untuk keluarga korban," kata Jeremy Burkett, juru bicara Badan Penegakan Hukum Alabama.
Kepala Kepolisian Dadeville, Jonathan L. Floyd, meminta kesabaran dalam konferensi pers dengan mengatakan, "hal yang telah kita alami ini tak boleh dialami oleh kelompok mana pun." "Ini akan jadi proses yang panjang, tapi saya benar-benar meminta doa Anda," tambahnya.
Pendeta senior di Gereja First Baptist Dadeville, Ben Hayes, menyebut penembakan terjadi dalam sebuah acara pesta ulang tahun dan kebanyakan korbannya merupakan anak remaja.
"Dadeville merupakan kota kecil dan hal ini bakal memengaruhi semua orang yang ada di sini," ujar dia.
Pelaku sasar sanggar tari di pusat kota saat pesta berlangsung
Kepada stasiun TV WRBL, sejumlah saksi menyebut penembakan itu terjadi di sebuah sanggar tari saat pesta ulang tahun tengah berlangsung.
Salah satu yang korban tewas adalah bintang sepak bola Amerika yang direncanakan bakal bermain untuk perguruan tinggi. Dia tengah merayakan ulang tahun "Sweet 16" saudara perempuannya.
Seorang senior di Sekolah Menengah Dadeville, Philstavious "Phil" Dowdell, yang telah diterima di Universitas Negeri Jacksonville ikut tewas dalam kejadian itu, kata neneknya, Annette Allen, kepada media lokal.
"Apa jadinya bangsa kita, ketika anak-anak tak lagi bisa menghadiri pesta ulang tahun tanpa rasa cemas?" kata Presiden AS Joe Biden, Minggu (16/04).
Biden kembali mendesak Kongres untuk mengesahkan undang-undang yang membuat produsen senjata api lebih bertanggung jawab terhadap kekerasan senjata, melarang senapan serbu dan magasin berkapasitas tinggi, serta mewajibkan penyimpanan senjata api yang aman dan pemeriksaan latar belakang dalam jual beli senjata.
"Senjata jadi pembunuh utama anak-anak di Amerika dan jumlahnya terus meningkat, bahkan tidak menurun," tambahnya. "Ini keterlaluan dan tidak bisa diterima."
Dalam pernyataannya, Gubernur Alabama Kay Ivey menyebut, "Pagi ini saya berduka bersama masyarakat Dadeville dan sesama warga Alabama. Kejahatan dengan kekerasan tidak memiliki tempat di negara kami ini, dan detail akan terus diperbarui oleh penegak hukum."
Insiden penembakan ini terjadi beberapa minggu usai dua penembakan massal mematikan yang terjadi di negara bagian tetangga, yakni Tennessee dan Kentucky.
Di tahun 2023 saja, ada sejumlah kejadian penembakan yang mengejutkan di Amerika. Data dari Arsip Kekerasan Senjata menunjukkan, telah terjadi lebih dari 163 penembakan massal di tahun 2023. Mereka mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden penembakan yang menewaskan empat otang atau lebih, tidak termasuk pelaku penembakan.
mh/ha (AFP, AP, Reuters)