Pendukung Assad Serang Kedubes AS dan Perancis
12 Juli 2011Menlu AS Hillary Clinton mengatakan, Presiden Suriah Bashar al-Assad telah kehilangan legitimasi. Pernyataan itu dilontarkan Clinton menyusul insiden penyerangan kedutaan besar AS dan Perancis hari Senin di Damaskus oleh para pendukung Bashar. Kediaman duta besar Amerika ikut menjadi sasaran.
Para penyerang melemparkan batu dan mencoba menerobos masuk ke halaman kedutaan. Penjaga di kedutaan besar Perancis menembak ke udara untuk membubarkan kerumunan penyerang. Seorang staf kedutaan terluka dalam serangan.
Insiden penyerangan terjadi setelah duta besar AS dan Perancis mengunjungi pusat aksi protes di pusat kota Hama, pekan lalu, dan mengajak bicara para pemrotes. Kunjungan terpisah itu, yang menurut pemerintahan kedua negara dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas dengan pemrotes anti-pemerintah, memicu protes keras dari rejim di Damaskus.
AS mengecam serangan hari Senin dan memanggil duta besar Suriah ke Kementrian Luar Negeri di Washington. Menlu Clinton mengatakan, "Tujuan kami adalah melihat terwujudnya kehendak rakyat Suriah akan peralihan yang demokratis."
Sementara Kementrian Luar Negeri Perancis menyebutkan, serangan itu adalah pelanggaran hukum internasional.
Ketegangan meningkat tajam antara Damaskus dan Washington mengenai reaksi keras pemerintah Suriah terhadap protes pro-demokrasi. Aktivis mengatakan 1.300 warga sipil tewas dan 12.000 ditangkap sejak pertengahan Maret.
afp,rtr/ Renata Permadi
Editor: Carissa Paramita