Pemilu India: BJP dan Narendra Modi Akan Kembali Berkuasa
23 Mei 2019Data resmi tren awal dari Komisi Pemilihan Umum India menunjukkan bahwa BJP memimpin dengan kemungkinan merebut 292 kursi dan saingan utamanya, Partai Kongres Nasional India, unggul di 51 daerah pemilihan.
Data itu tidak menunjukkan berapa persen dari sekitar 600 juta suara yang sudah dihitung dan belum ada hasil aktual yang telah dipublikasikan. Tetapi jika tren awal dikonfirmasi, inilah untuk pertama sebuah partai akan memimpin selama dua periode berturut-turut sejak 1984.
Penghitungan awal juga menunjukkan pimpinan Partai Kongres Rahul Gandhi terlibat persaingan ketat di daerah pemilihannya di Amethi, negara bagian Uttar Pradesh, kawasan yang selama beberapa generasi dikuasai oleh dinasti Gandhi.
Referendum untuk Modi
Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj, tokoh senior BJP, mengatakan di Twitter bahwa BJP telah merebut "kemenangan besar-besaran." "Banyak ucapan selamat dilayangkan kepada Perdana Menteri Narendra Modi karena berhasil memberikan kemenangan besar bagi Partai Bharatiya Janata," tulis Swaraj.
"Ini bukan hanya kemenangan yang mengesankan bagi PM Modi. Ini juga penting untuk kemajuan ekonomi dan sosial India yang sedang berlangsung," kata Jagdish Bhagwati, ekonom dan profesor Amerika kelahiran India di Universitas Columbia kepada DW.
Pemilu parlemen di India memang dipandang sebagai referendum tentang kebijakan Modi. Reformasi ekonomi yang dicanangkannya belum berhasil secara luas, namun popularitas Modi memang makin meningkat. Selama kampanye, Modi menampilkan dirinya sebagai orang yang dengan penuh percaya diri memangkas birokrasi dan meningkatkan potensi ekonomi India. Modi yang berasal dari kelompok sosial rendah juga sering mengecam pemimpin oposisi Rahul Gandhi sebagai "elite yang tidak tersentuh".
Reformasi ekonomi dan stabilitas politik
Berbagai lusin jajak pendapat yang dirilis akhir minggu lalu menunjukkan bahwa Narendra Modi dan BJP akan memenangkanjpemlu ini.
Pemilihan umum di India digambarkan sebagai praktik demokrasi terbesar dunia, dengan putaran pemungutan suara yang beralngsung selama enam minggu. Putaran terakhir dilaksanakan hari Minggu (19/5). Pemilih terdaftar tercatat berjumlah sekitar 900 juta orang.
Indeks saham India mencapai rekor tertinggi hari Kamis (23/5). Indeks Sensex di Bursa Efek Mumbai untuk pertama kali menyentuh angka 40.000, sementara indeks Nifty melampaui angka 12.000. Pasar mendukung pemerintahan yang stabil dan kelanjutan reformasi ekonomi, kata para analis.
hp/ap (rtr, afp, ap)