Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2000-2007
Al-Gore
Buat kampanyenya yang mampu memobilisasi masyarakat dunia untuk aktif menanggulangi pemanasan global, Al-Gore memperoleh Nobel Perdamaian tahun 2007
Muhammad Yunus
Dengan Garmeen bank yang didirikannya, Muhammad Yunus mampu membebaskan jutaan rakyat Bangladesh dari kemiskinan. Ia dianugerahi hadiah nobel tahun 2006.
IAEA
Tahun 2005 komite nobel menganugerahkan nobel perdamaian kepada badan Energi Atom Internasional (IAEA) atas usahanya menghentikan penyebaran senjata atom. Tampak dalam gambar kepala IAEA Mohammed el-Baradei dan Duta Besar Yukiya Amano
Wangari Maathai
Maathai merupakan pemimpin oposisi Kenya, sekaligus perempuan pertama di negaranya yang berhasil mendapatkan gelar doktor. Dia dianugerahi hadiah nobel lantaran "usahanya menyelamatkan lingkungan dan perlindungan Hak Azasi Manusia."
Shirin Ebadi
Shirin Ebadi adalah perempuan muslim pertama yang mendapatkan hadiah Nobel. Ebadi yang juga bekerja sebagai pengacara dihukum dengan larangan praktik dan dua tahun penjara oleh pemerintah Iran. Tahun 2004 komite nobel menganugerahinya lantaran "Upayanya dalam demokrasi dan perlindungan HAM di negaranya"
Jimmy Carter
Bekas presiden AS, Jimmy Carter juga memperoleh anugerah Nobel Perdamaian 2002 atas "usahanya bertahun-tahun meredakan konflik internasional serta perlindungan Hak Azasi Manusia."
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Tahun 2001, komite nobel memilih PBB sebagai penerima nobel perdamaian atas "upayanya menjadikan dunia lebih adil dan damai." Sebagai sekretaris jendral, Koffi Annan juga berhak menerima hadiah.
Kim Dae-Jung
Bekas Presiden Korea Selatan, Kim Dae-Jung menerima Nobel Perdamaian, lantaran "upayanya mendorong rekonsiliasi antara selatan dan utara serta perlindungan HAM di Korsel dan di asia timur