Pembalap F1 Ancam Boikot GP Jerman
5 Juli 2013Kamis malam (04/07/13), para pembalap bertemu di Nürburgring untuk membicarakan langkah apa yang harus diambil jika masalah dengan ban Pirelli berlanjut. Pekan lalu di GP Inggris, empat mobil mengalami pecah ban saat balapan.
"Pembalap anggota Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) mengungkapkan kekhawatiran mendalam akan insiden di Silverstone," demikian pernyataan bersama para pembalap. "Kami percaya perubahan pada ban akan mewujudkan hasil yang diinginkan dan masalah senada tidak akan terjadi pada GP Jerman."
Siap Mundur
Hampir semua pembalap F1 adalah anggota GPDA. Pembalap Jerman Sebastian Vettel adalah salah satu direkturnya, bersama dengan Jenson Button dan Pedro de la Rosa.
GPDA juga menambahkan, "Kami siap mengendarai mobil kami hingga batas puncak seperti biasa dan seperti yang diharapkan tim, sponsor dan fans. Namun, para pembalap telah memutuskan, jika masalah serupa timbul saat GP Jerman, maka kami segera mengundurkan diri dari balapan. Masalah ban bisa membahayakan nyawa pembalap, pengawas balapan dan fans."
Jika ini terjadi, maka GP Jerman kembali mendapat pukulan berat. Tahun lalu, pengelola sirkuit Nürburgring menyatakan diri bangkrut. Berkat pengelola baru, balapan tetap bisa digelar tahun ini.
Peluncuran Ban Baru
Pirelli memperbaiki kondisi ban dengan melapisinya dengan sabuk Kevlar, serat fiber sintesis. Ban ini akan pertama kali digunakan pada sesi latihan bebas hari Jumat (05/07/13). Sabuk Kevlar diharapkan akan bertahan dengan suhu yang lebih dingin dan mengurangi tekanan pada ban.
"Setidaknya sesuatu telah dilakukan dalam kurun waktu seminggu," ujar Vettel pada hari Kamis (04/07/13). "Apa yang terjadi di Silverstone bukanlah hal yang ingin kami alami. Kami harus menunggu dan melihat performa ban ini di Nürburgring."
Pesaing Vettel, pembalap Ferrari Fernando Alonso berada tepat di belakang mobil McLaren Serigio Perez di sirkuit Silverstone saat ban kiri belakang Perez pecah. Mobil Alonso tergelincir, setelah menghindari tabrakan dan terkena pecahan ban.
"Jika Anda melaju di belakang mobil lain pada kecepatan 300 km/jam, bagian apa pun yang melayang dan mengenai helm akan terasa seperti peluru dan bisa membunuh Anda," ujar Alonso kepada kantor berita DPA di Nürburgring. Rekan setim Alonso, Felipe Massa, harus dilarikan ke rumah sakit tahun 2009 lalu, saat pecahan dari mobil pembalap lain mengenai helmnya. Di tahun yang sama pada Formula 2, pembalap Henry Suertes meninggal terkena ban yang terlepas dari mobil pembalap lain. Walau terajadi banyak insiden, tidak ada pembalap F1 yang meninggal saat balapan sejak Ayrton Senna tahun 1994.
vlz/yf (dpa, rtr, sid)