Pelaksana Presiden Nigeria Ajukan Daftar Kabinet Baru
18 Maret 2010Seorang sumber di kepresidenan Nigeria menyebutkan nampaknya separuh dari daftar kabinet lama akan ditunjuk kembali. Diantaranya menteri negara urusan perminyakan Odein Ajumogobia, yang mengundurkan diri, akan dicalonkan kembali. Selain itu juga Menteri Pertahanan Godwin Abbe, yang memimpin program pengampunan terhadap milisi di wilayah kaya minyak, Delta Niger, diharapkan untuk dapat melanjutkan kembali program kerjanya.
Kabinet Dibubarkan
Rabu kemarin, Goodluck Jonathan membubarkan kabinet. Pembubaran kabinet itu disampaikan oleh mantan menteri penerangan Dora Akunyili, tanpa keterangan lebih rinci: „Pelaksana tugas presiden Nigeria Goodluck Jonathan membubarkan majelis dewan eksekutif.“
Media lokal menyebutkan langkah yang diambil Jonathan dilakukan untuk meneguhkan wewenangnya di negara berpenduduk paling banyak di benua Afrika tersebut. Februari lalu, Majelis Legislatif Nasional menunjuk Jonathan yang ketika itu menjabat sebagai wakil presiden, sebagai pengganti Presiden Umaru Yar'Adua yang menderita sakit.
Di satu sisi, pembubaran kabinet secara tiba-tiba yang dilakukan Jonathan membuat negara produsen minyak berpenduduk 140 juta jiwa itu, bakal semakin tidak menentu. Para pejabat sementara ditunjuk untuk mengambil alih wewenang menteri, sampai proses penyaringan menteri baru dan persetujuan senat selesai dilakukan.
Namun di sisi lain, langkah yang diambil Jonathan memungkinkan dia untuk bergerak lebih cepat dengan timnya untuk mewujudkan prioritas, termasuk reformasi pemilu, memerangi korupsi, mewujudkan amnesti di Delta Niger dan memasok kebutuhan listrik. Mantan menteri penerangan Dora Akunyili, merupakan satu-satunya anggota kabinet yang berani secara terbuka mengritik secara terbuka masalah-masalah ini, saat Yar'Adua absen dari jabatannya. Menurut sumber kepresidenan, nampaknya ia akan ditunjuk sebagai menteri ibukota federal.
Yar'Adua Sudah Kembali
Sejak November tahun lalu, Presiden Yar'Adua, sudah tidak tampil lagi di hadapan publik, ketika harus menjalani pengobatan jantung di sebuah rumah sakit di Arab Saudi. Dia terbang ke Saudi tanpa meninggalkan permohonan penunjukan pengalihan kekuasaan sementara yang menyebabkan negara itu secara konstitusional mengalami kevakuman politik dan hukum.
Setelah kedua majelis legislatif memilih Jonathan sebagai pelaksana tugas atau penjabat presiden, Yar'Adua dikabarkan telah kembali ke Nigeria dan menempati kembali istana kepresidenan, namun masih tidak juga menampakan batang hidungnya. Pembubaran kabinet dilakukan, menyusul merebaknya konflik etnik dan agama di Nigeria.
Kekerasan Masih Terjadi
Gelombang kekerasan terjadi antara kelompok Muslim dan Kristen di Kota Jos dan sekitarnya. Ratusan orang tewas dalam gelombang kerusuhan. Sementara kelompok-kelompok militan masih terus bertikai memperebutkan sumber daya minyak di Delta Niger. Pemerintah setempat merundingkan proses pengampunan terhadap kelompok-kelompok militan itu.
AP/EK/afp/dpa