Palestina Peringati Hari Tanah
30 Maret 2012Puluhan ribu orang turun ke jalan di Israel dan wilayah Palestina serta di berbagai negara tetangganya pada hari Jumat (30/3). Pada 30 Maret 1976, militer Israel menumpas aksi protes petani Arab terhadap perampasan tanah mereka di utara Israel. Enam warga Arab-Israel tewas ditembak dalam aksi tahun 1976 itu. Sejak itu orang Palestina memperingati tanggal 30 Maret yang mereka sebut sebagai "Hari Tanah". Aksi Jumat ini ditanggapi Israel dengan mengerahkan pengamanan masif.
Batu dan ban mobil versus peluru karet dan gas air mata
Bentrokan ditandai dengan kekerasan terjadi di Qalandiya, Tepi Barat yang merupakan penyebarangan terpenting menuju Yerusalem Timur. Kantor berita AFP melaporkan, pemuda yang mengenakan topeng melempari tentara Israel dengan batu dan membakari ban-ban mobil. Tentara Israel kemudian menembakkan peluru karet dan menggunakan gas air mata serta melemparkan granat shock dan cairan berbau busuk ke arah demonstran. Para dokter mengatakan, sekitar 39 orang luka-luka. Militer Israel menyebut insiden itu sebagai "kerusuhan" di Qalandiya.
Sebelumnya sekitar seribu warga Palestina bergerak menuju chekpoint penyebarangan itu dan banyak di antaranya membawa bendera Palestina. Di Kafr Kaddum, utara Tepi Barat, di sebelah barat Nablus, sekitar seribu orang juga turun ke jalan. Di sini juga terjadi insiden. Di selatan Nablus sekitar 500 demonstran berjalan menuju kawasan permukiman Yahudi Brasha. Sedangkan di Jalur Gaza, seorang pengunjuk rasa terkena luka tembak. Ribuan orang di Jalur Gaza dilaporkan mengikuti aksi peingatan Hari Tanah.
Militer benarkan adanya penangkapan
Sementara sekitar 400 demonstran turun ke jalan di kawasan timur Yerusalem yang diduduki Israel. Seorang fotograf AFP melaporkan bahwa empat orang Palestina ditangkap karena mereka melakukan shalat di jalan karena dilarang memasuki mesjid. Polisi Israel juga menyebut adanya sejumlah penangkapan.
Di Israel sendiri, polisi dan angkatan bersenjata disiagakan. Militer terutama dikerahkan di Yerusalem dan di wilayah utara Israel yang dihuni warga Arab-Israel. Menurut militer, Tepi Barat diblokir sampai Jumat malam demi pengamanan. Akses ke Temple Mount di Yerusalem juga dibatasi.
Christa Saloh-Foerster (dpa, afpd, dapd)