Organisasi Bantuan: Jerman Setuju Menerima Asia Bibi
22 November 2018Sejak divonis bebas oleh Mahkamah Agung Pakistan akhir Oktober lalu, Asia Bibi dan keluarganya dibawa dari Lahore ke tempat rahasia di Islamabad. Putusan Mahkamah Agung Pakistan menyulut protes kalangan Islam radikal di negaranya, yang sempat meluas menjadi bentrokan dan kerusuhan. Para pemrotes menuntut agar Asia Bibi tetap dieksekusi.
Pengacara Asia Bibi Saif-ul-Malook minggu lalu mengisyaratkan, kliennya ingin mencari suaka ke Eropa. Namun hingga saat ini, belum ada negara yang secara resmi menyatakan bersedia menerimanya.
Asia Bibi ditahan Juni 2009, setelah tetangga melaporkan bahwa dia menghina Nabi Muhammad. Setahun kemudian, pengadilan daerah menjatuhkan hukuman mati terhadapnya. Vonis mati itu kemudian dikuatkan oleh pengadilan banding. Namun Mahkamah Pakistan membatalkan vonis tersebut dan menyatakan Asia Bibi bebas dari dakwaan penistaan agama.
Jerman sudah siap menerima
Kalangan organisasi bantuan di Jerman mengatakan kepada media, pemerintah Jerman sudah memberi persetujuan menerima Asia Bibi dan keluarganya. Jurubicara bicara organisisi bantuan Katolik "missio" Johannes Seibel mengatakan hari Rabu (21/11): "Asia Bibi bisa datang ke Jerman. Itu sudah diklarifikasi".
Namun Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin sampai berita ini diturunkan belum mengeluarkan pernyataan atau konfimasi. Kemenlu di Berlin sebelumnya menyatakan, Jerman melakukan kontak secara intensif dengan pemerintah Pakistan dan mitra-mitranya di Pakistan mengenai hal itu.
Menurut informasi missio, sampai kini ada beberapa tawaran untuk Asia Bibi, antara lain dari Perancis dan Kanada. Pengacara Saif ul-Malook awal minggu ini mengatakan, belum ada tawaran konkrit untuk Asia Bibi, suami dan kedua anaknya. Saif al Malook sendiri pernah mengalami ancaman di negaranya dan sekarang bermukim di Eropa.
Kasus Asia Bibi beberapa tahun terakhir berulangkali menyebabkan bentrokan dan kerusuhan, karena massa garis keras menuntut agar dia segera dieksekusi. Gubernur Provinsi Punjab Salman Taseer, yang membela Asia Bibi, dibunuh oleh pengawalnya sendiri setahun setelah keluar vonis hukuman mati.
hp/rzn (dpa, ekd, kna)