Momen Terbaik Olahraga 2016
Catatan rekor, lusinan drama dan berbagai kejutan mewarnai tahun olahraga yang telah lewat. Inilah momen terbaik olahraga untuk tahun 2016.
Penantian Panjang
Selama 12 tahun Portugal menunggu gelar Piala Eropa setelah dikalahkan kuda hitam Yunani pada laga final 2004 di kandang sendiri. Kini situasinya berbalik. Portugal harus berhadapan dengan tuan rumah Perancis yang jauh diunggulkan. Kendati Christiano Ronaldo harus keluar karena cedera di menit-menit awal, Portugal berhasil menggondol gelar prestisius itu berkat gol Éder di penghujung laga.
Sumringah Jelang Finish
Kedigdayaan atlet Jamaika, Usain Bolt, di cabang olahraga lari seakan tak mengenal batas. Pada Olympiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, ia mencetak rekor sebagai pelari pertama yang memenangkan tiga turnamen lari di tiga olympiade berturut-turut. Saking hebatnya, ia bahkan sempat menyunggingkan senyum ke arah fotografer saat melakoni semifinal kejuaraan lari 100 meter.
Ganda Emas
Pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir sukses menyumbangkan satu-satunya medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade 2016 di Brazil. Keduanya mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di final. Pencapaian tersebut memperpanjang tradisi medali emas Indonesia di cabang ganda campuran sejak Olmpiade 1992 yang sempat terputus pada 2012 silam di London.
Rekor Baru El Real
Mencatatkan diri sebagai tim pertama yang merengkuh gelar Liga Champions Eropa sebanyak 10 kali pada 2014 silam ternyata tidak cukup buat Real Madrid. Bersama Christiano Ronaldo, jawara Spanyol itu membukukan gelar ke-sebelas dengan menumbangkan klub Spanyol lain, Atletico Madrid, di laga final Liga Champions 2016.
Roda Berganti Kaki
Tidak ada yang menyangkal bahwa pembalap sepeda Inggris, Chris Froome, bakal menggondol gelar paling prestisius dalam olahraga balap sepeda, yakni Tour de France. Namun gelar tersebut bukan tanpa jerih payah. Pada etape ke12 di gunung Ventoux, Froome harus berlari sejauh 3 kilometer untuk mencapai garis finish setelah sepedanya mengalami kerusakan menyusul insiden dengan sepeda motor.
Rosberg di Ujung Jalan
Tidak mudah menjadi putra seorang juara dunia Formula 1. Sebab itu keberhasilan Nico Rosberg menjuarai musim balap 2016 menjadi lebih manis. Namun kesuksesan itu tidak diraih dengan mudah. Seusai musim, Rosberg menyatakan diri pensiun lantaran kelelahan akibat persaingan ketat.
Mimpi Sesaat
Di tengah perpecahan yang merongrong menyusul gejolak politik di Jakarta, tim nasional Indonesia menebar mimpi dengan mengalahkan Thailand 2:1 di leg pertama final Piala Suzuki AFF. Sayangnya mimpi itu berakhir prematur dengan kekalahan 0:2 di Thailand. Meski begitu sepak terjang Evan Dimas dkk. berhasil menghidupkan kembali semangat keindonesiaan, walau cuma buat sesaat.
Murray Geser Djokovic
Selama 2016 dua raksasa tenis dunia, Andy Murray (gambar) dan Novak Djokovic saling beradu ketangkasan berebut gelar dan angka. Namun Murray berhasil menohok rival terkuatnya itu di turnamen pamungkas, ATP World Tour Finals, di London dan sekaligus melengserkan Djokovic dari posisi teratas dalam daftar petenis terbaik dunia.