Mitt Romney Menang Tipis di Iowa
4 Januari 2012Ini adalah sebuah kemenangan kecil, karena Romney hanya berjarak delapan suara dari Rick Santorum yang didukung kekuatan Kristen kanan.
Pemilihan distrik dengan sedikit suasana kegembiraan ini, dengan cepat berubah menjadi sesuatu yang merisaukan. Bagi kandidat Ron Paul yang melihat dirinya ada di tempat ketiga "Kemerdekaan kita adalah hadiah dari Tuhan. Karenanya, hasil jerih payah kita harus menjadi milik kita. Adalah hak kita tentang bagaimana cara menghabiskannya. Kehidupan pribadi dan iman, harus menjadi keputusan anda sendiri, bukan pemerintah”.
Pemerintahan yang kecil, kebebasan ekonomi dan iman kristiani, adalah ideologi kaum Republikan Amerika. Inilah yang membuat Rick Santorum, mendapatkan nilai lebih, khususnya di kalangan Kristen kanan. Sampai hampir berakhirnya penghitungan, ia meraih jumlah suara yang setara dengan Mitt Romney yang sejak awal menjadi favorit sebagai pemenang. Perhitungan suara akhir menunjukkan ia kalah tipis dari Romney dengan selisih delapan suara "Saya selalu mengingatkan kepada anak muda bahwa saya bekerja untuk anda, bukan sebaliknya, dan anda bertanggungjawab atas para pejabat dan presiden yang anda pilih”.
Tapi bagaimanapun, Mitt Romney punya pengalaman segudang. Sejak awal Romney lebih banyak bicara mengenai Obama ketimbang lawan-lawannya di pemilihan awal kandidat partai Republik "Tak lama setelah dilantik, Obama datang ke acara TV ‘Today Show', dan bilang bahwa jika tak mampu memperbaiki ekonomi dalam tiga tahun, maka ia tak akan terpilih kembali. Dan saya ada di sini, untuk memastikan itu”
Beberapa jam setelah pemilihan, ketua partai Republik Iowa mengumumkan bahwa Mitt Romney meraih 122.255 suara. Unggul tipis delapan suara dari Rick Santorum. Meski belum tentu nanti bisa menang dalam pemilihan Presiden, tapi bekas Gubernur Massachusetts itu tentu saja bisa merayakan kemenangan kecilnya saat ini.
Pemilihan awal kandidat partai Republik di Iowa adalah proses awal penentuan calon presiden para Republikan. Selama lebih enam bulan ke depan, setiap negara bagian Amerika akan memilih calon kandidat untuk menantang presiden Obama dari partai Demokrat. Ekonomi yang lesu karena krisis sejak akhir masa pemerintahan presiden Bush, menjadi perhatian utama para pemilih. Pemilu presiden Amerika akan digelar pada 6 November mendatang.
Andy Budiman
Editor: Hendra Pasuhuk