Misi Tentara Jerman di Afghanistan Diperpanjang
16 Oktober 2015Penugasan terutama difokuskan di utara Afghanistan. Basis militer di "Mashar-i Sarif merupakan jangkar stabilitas penting bagi kemanan di kawasan itu", ujar Rainer Arnold jurubicara politik pertahanan partai koalisi pemerintah SPD kepada Deutschlandfunk. Ia menegaskan perpanjangan mandat itu dibutuhkan, dan Bundeswehr tidak boleh menyerah. Juga kantor berita Reuters melansir berita mengenai kemungkinan perpanjangan penugasan itu.
Sebelumnya presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan perubahan politiknya di Afghanistan. Ia mengaatakan menimbang gawatnya situasi keamanan, serdadu AS akan ditugaskan lebih lama dari jadwal di negara Hindukush itu.
Kebijakan baru Obama ini disambut reaksi berbeda di Amerika serta di Afghanistan. Di dalam negeri, Obama dikecam oleh keluarga anggota militer yang ditugaskan di Afghanistan yang mencemaskan ancaman maut di negara yang dicabik perang lebih dari 4 dekade itu. Sementara pemerintah Afghanistan yang kewalahan menghadapi gempuran Taliban, menyambut gembira kebijakan baru Gedung Putih.
Alasan lain pemerintah di Washington untuk menunda penarikan pasukannya dari Afghanistan adalah kekhawatiran terjadi situasi serupa dengan di Irak, karena penarikan tergesa-gesa. Sebagai buktinya ditunjukkan ofensif milisi Taliban yang dengan cepat mampu merebut kota Kunduz, walau kemudian mampu dihalau kembali oleh gabungan pasukan AS dan Afghanistan.
Selain itu pemboman sebuah rumah sakit milik "doctors without borders" di Kunduz yang menewaskan 22 warga sipil menunjukkan kegagalan informasi intelejen. AS menempatkan 10.000 tentara di Afghanistan hingga akhir 2106 dan akan menarik separuhnya setelah itu.
as/yf(rtr,dpa,afp)