1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Penegakan HukumIndonesia

Mensos Risma Berkali-kali Bilang Tak Tahu Kasus Bansos

24 Mei 2023

Kementerian Sosial digeledah KPK buntut penyidikan dugaan kasus korupsi bantuan sosial beras. Mensos Tri Rismaharini mengatakan dirinya belum menjadi menteri sosial saat bansos beras bergulir.

https://p.dw.com/p/4RjWf
Mensos Tri Rismaharini
Foto: Agung Pambudhy/detikcom

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berulang kali mengatakan dirinya tak mengetahui terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) beras. Risma mengatakan dirinya belum menjadi Mensos saat bansos beras bergulir.

"Ini kejadiannya tahun 2020, saya tidak mau, oh iya ternyata betul berita acaranya masalah BGR dan itu tahun 2020. Jadi saya dilantik Pak Presiden itu 27 Desember 2020. Kejadiannya ini sekitar September," kata Risma dalam konferensi pers di Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (24/05).

Risma menyampaikan hal tersebut untuk menjelaskan terkait penggeledahan KPK di gedung Kemensos pada Selasa (23/05). Risma menegaskan dirinya tak tahu tentang kasus yang terjadi.

"Saya nggak tahu. Kalau teman-teman tanya itu masalahnya gimana, saya nggak tahu," ucapnya.

Meski demikian, Risma menilai program bansos beras itu aneh. Salah satunya terkait penggunaan anggaran.

"Hanya yang saya tahu ini aneh. Waktu saya baca, kenapa duitnya di Dayasos, kenapa kemudian ada orang dari Lijamsos turut serta. Itu saja saya yang heran. Tapi kan saya tidak tahu, case, kejadiannya itu kayak apa," ucapnya.

Sebelumnya, KPK menggeledah gedung Kemensos terkait dugaan korupsi bansos beras. KPK mengatakan penggeledahan dilakukan untuk melengkapi alat bukti.

"Hari ini ada kegiatan penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK di Kemensos dalam rangka untuk terus mengumpulkan dan melengkapi alat bukti yang telah kami miliki terkait dugaan tipikor penyaluran bansos berupa beras untuk program keluarga harapan tahun 2020 sampai 2021 di Kemensos," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (23/05).

Ali mengatakan proses penyidikan dugaan korupsi beras bansos masih berlangsung. KPK akan segera menjelaskan duduk perkara kasus tersebut ketika semua bukti telah terkumpul.

Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos beras ini. Para tersangka kini juga dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan dan dapat diperpanjang jika dibutuhkan.

Satu tersangka telah diketahui bernama Kuncoro Wibowo (KW). Kuncoro merupakan mantan Dirut TransJakarta. (ha)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Risma Berkali-kali Bilang Tak Tahu Kasus Bansos: Yang Saya Tahu Ini Aneh