Menjahit dengan Komputer
17 April 2014Gunting, jarum dan manekin mungkin tak lama lagi bisa pensiun dari industri pakaian. Desainer mode semakin banyak yang mendesain koleksi baru mereka secara digital - dengan peranti lunak simulasi.
"Pakaian adalah bahan yang kompleks - berbeda dari baja atau bahan solid lainnya," papar Jörn Kohlhammer dari Pusat Riset Grafis Komputer Institut Fraunhofer di Darmstadt.
Dari benang menjadi tekstil
Perangkat lunak baru yang dikembangkan Kohlhammer dan para koleganya sudah dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar produsen pakaian.
Untuk memastikan semuanya senyata mungkin, simulasi setiap tekstil dimulai dengan serat yang dijahit menjadi tekstil.
"Bekerja dengan bahan denim atau sutra tentu jauh berbeda," ucap Kohlhammer, sembari menyentakkan bagian atas gaun digital pada layar komputer. Ia menelaah setiap bagian gaun dengan memutar-mutarkannya menggunakan kursor. Gaun melambai dan berkerut, dan bergerak layaknya pada kehidupan nyata.
Kohlhammer juga dapat mengubah peta warna setiap serat.
"Ini memberi gambaran yang sangat realistis dari tekstil tertentu," ujarnya.
Bagaikan tukang jahit
Rancangan seorang desainer dimulai persis dengan cara kerja seorang tukang jahit - dengan menggunakan pola. Berdasarkan potongan pada pola tersebut, komputer membuat carikan sehingga tampak seperti tengah dikenakan seseorang.
Kohlhammer membawa kursor ke setiap kelim pada desain, yang ia 'jahit' secara virtual. Pada layar komputer, kain ditempatkan satu per satu di atas manekin virtual sehingga membentuk sebuah gaun.
"Ini langkah yang penting dalam dunia 3D, simulasi secara real-time. Saat simulator menarik setiap kelim, saya mendapatkan tekstil yang dapat bergerak saat itu juga."
Komponen berserat
Namun Kohlhammer dan para koleganya tidak berencana untuk hanya melakukan simulasi tekstil.
Target mereka adalah mentransfer pengetahuan perusahaan menuju areal produk yang benar-benar berbeda, meskipun masih bersentuhan dengan perilaku serat.
Teknologi ini contohnya dapat digunakan untuk membuat komponen industrial seperti plastik dari serat semacam karbon, kaca serat atau bahan kain rayon.
Peranti lunak juga dapat dimanfaatkan dalam proyek teknik untuk membuat model pesawat dan kapal, kata Kohlhammer, atau bahkan dalam pengembangan ban mobil.