Mengenang "Maestro" Sitar, Ravi Shankar
12 Desember 2012"Walaupun ini menjadi masa sedih, ini juga menjadi waktu bagi kita semua untuk berterimakasih, dan bersyukur karena kita sempat mengenal Ravi Shankar, yang menjadi bagian hidup kita," demikian dikatakan keluarganya. Istrinya Sukanya dan putrinya Anoushka bertutur, "Sayangnya, walaupun ahli bedah dan dokter berusaha menolong sebaik mungkin, tubuhnya tidak mampu menghadapi operasi yang berat. Kami berada di sisinya ketika ia meninggal."
Shankar terkenal di bagian barat bumi, seperti halnya di negara aslinya India, dan mendapat penghargaan luas atas jasanya upayanya untuk mempopulerkan musik India di seluruh dunia. Ia termasyur dengan jari-jarinya yang luwes memainkan alat musik, dan alunan suara sitar yang tidak ada duanya.
Simbol Antar Benua
Ravi Shankar mendapat hadiah Grammy tiga kali. Ia ikut berkecimpung dalam Festival Monterey tahun 1967, dan acara musik kondang di Woodstock tahun 1969. Ia juga pernah bekerja sama dengan pemain biola klasik kenamaan, Yehudi Menuhin dan band terkenal asal Inggris, The Beatles. Ia terutama berperan besar dalam musik yang ditulis George Harrison, pemain gitar pada The Beatles, yang menjadi salah satu pemain gitar paling kondang sedunia.
Shankar juga menjadi ayah Norah Jones, penyanyi terkenal yang juga pernah memenangkan Grammy. Norah Jones terkenal dalam beberapa dekade terakhir dalam jenis musik jazz, pop dan country. Salah satu penghargaan internasional yang diperoleh Shankar, diberikan kepadanya dalam festival film Jerman, Berlinale, tahun 1957. Ketika itu ia mendapat penghargaan Beruang Perak untuk komposisinya bagi sebuah film Bengali yang berjudul Kabuliwala. Pengaruh Ravi Shankar bisa ditemukan di banyak sudut industri musik, termasuk pada para musisi legendaris lainnya. "Maestro" saksofon John Coltrane, misalnya, menamakan anaknya Ravi Coltrane.
ML/AS (AFP, dpa, Reuters)