Menangkal Radikalisme Lewat Masjid
19 Oktober 201714 kaum intelektual muda Indonesia yang melakukan program studi trip "Life of Muslims in Germany" berkeliling mengunjungi beragam komunitas serta masjid yang terletak di Berlin, Jerman. Salah satu masjid yang mereka kunjungi bernama Masjid Sehitlik, milik umat Turki.
Masjid yang berdiri di daerah perkuburan Turki pertama di Berlin ini, tak sekadar tempat bagi warga Muslim Turki untuk bersembahyang, namun sejak 2001 lewat organisasi Bahira mereka juga mulai aktif melakukan program konsultasi untuk mencegah agar anak muda Muslim Jerman dapat terhindar dari paham radikal.
Tiga intelektual perempuan yang mengikuti program "Life of Muslims in Germany" membagikan pandangan mereka tentang keistimewaan program ini serta mengapa anak muda Muslim di Jerman dapat terjebak radikalisme. Mereka adalah Oki Setiana Dewi, mahasiswa Doktorat Ilmu Pendidikan Agama sekaligur pemain film religi: Nur Hidayati, mahasiswa Master Islamic Studies UIN Surabaya sekaligus anggota Forum Lingkar Pena Jawa Timur; dan Irma Wahyuni, pengajar di STKIP Muhammadiyah Bogor dan Darunnajah Islamic Institute.
Ed: ts/ml