1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KeragamanIndonesia

Menag Ingatkan Saling Hormati Meski Ada Beda Awal Puasa

11 Maret 2024

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masyarakat harus tetap menjaga toleransi dalam menjalani puasa. Pemerintah sebelumnya menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

https://p.dw.com/p/4dN6k
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama RI Yaqut Cholil QoumasFoto: Creative Commons/Icaway

Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa 12 Maret 2024 usai melakukan sidang isbat. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap umat Islam di Tanah Air dapat beribadah puasa dengan khusyuk.

"Dan tentu kita berharap, mudah-mudahan dengan hasil sidang isbat ini seluruh umat Islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa dengan kekhusyukan," kata Yaqut Cholil Qoumas di kantor Kemenag, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Menag menyadari adanya perbedaan mengenai awal Ramadan 1445 H. Menag mengingatkan untuk tetap menjaga toleransi dalam menjalani bulan puasa.

"Saat ini kita ketahui ada beberapa perbedaan, dan itu lumrah saja. Namun, kita harus tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, sehingga tercipta suasana yang kondusif," imbuhnya.

PP Muhammadiyah sebelumnya menyampaikan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H. PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret dan Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024.

Hal tersebut sesuai dengan Maklumat Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H dibacakan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti dalam konferensi pers Sabtu (20/1).

"Berdasarkan hasil hisab itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024. Dua, 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024," kata Sayuti. (gtp/gtp)

Baca artikel selengkapnya di:DetikNews

Menag Ajak Saling Hormati soal Beda Awal Puasa: Junjung Toleransi