Materi Berbahaya Pada Pewarna Tato

Tato saat ini bukan hal yang langka. Di Jerman diperkirakan 10 sampai 20 persen warga memiliki tato di tubuhnya. Terutama di kalangan kawula muda tren ini makin digemari. Beberapa puluh tahun lalu tato hanya dimiliki oleh tahanan di penjara dan pelaut. Kini mode memasang tato menjadi tren di berbagai lapisan masyarakat.

Tapi hanya sedikit yang memikirkan apa materi warna yang disuntikkan di bawah kulit. Pigmen pewarna ditusukkan dengan jarum di jaringan kulit yang hidup. Oleh karena itu para pakar sudah lama memperingatkan dampak tato bagi kesehatan.

Dari negara bagian Jerman Baden-Württemberg diusulkan untuk memperketat peraturan tato, mula-mula di Jerman untuk kemudian di tingkat Uni Eropa. Birgit Bienzle mengolah rencana ini bagi kementerian pelindung konsumen di Baden-Württemberg. Ia menekankan bahwa produk kosmetik saat ini secara hukum mendapat pengawasan lebih baik dibanding materi pewarna tato. Meskipun make-up hanya dipakai sementara di kulit, sedangkan pewarna tato melekat seumur hidup di kulit. Karena itu harus segera ditetapkan peraturan yang sesuai.

Peraturan untuk Produk Tato

Sejak tahun 2009 Jerman memberlakukan peraturan produk tato nasional. Tapi menurut Birgit Bienzle peraturan ini berdasarkan data lama Dewan Eropa. Sementara ini ada usulan baru dari Eropa, tapi bagi kementerian pelindung konsumen usulan itu kurang memadai: „Usulan dari Dewan Eropa tidak cukup, karena usulan itu hanya diterapkan di segelintir negara anggota Uni Eropa."

Oleh karena itu wakil kepala bagian pengawasan bahan makanan di Baden-Württemberg itu meminta agar dikenakan kewajiban terhadap produsen zat pewarna tato.

Produsen Harus Menjamin Kualitas

Dalam waktu dekat akan ditingkatkan peraturan materi pewarna tato nasional.Produsen harus memberikan bukti tertulis bahwa materi pewarna tato-nya tidak menimbulkan risiko kesehatan. Selain itu Badan untuk penilaian risiko Jerman, saat ini tengah mengkaji keterangan sebelumnya tentang materi pewarna tato. Juga dibicarakan tentang sebuah daftar positif yang mencakup semua materi pewarna tato yang tidak membahayakan. Meski demikian para pakar menilai bahwa pembuatan daftar semacam itu membutuhkan waktu bertahun-tahun. Banyak penelitian untuk tema tersebut masih berada di tahap dini.

Cat Mobil untuk Pewarna Tato

Badan pemeriksa di Freiburg dan Karlsruhe awal tahun 2010 sudah memberi tanda bahaya. Dari 38 pewarna tato yang diteliti, sepertiganya mengandung substansi yang dilarang. 50 persennya bahkan dikategorikan berbahaya bagi kesehatan, antara lain Amine, Nitrosamine dan Phenol yang sebagian dikategorikan dapat memicu kanker.

Selain itu untuk pewarna tato digunakan materi pewarna yang dikembangkan untuk bidang lainnya. Birgit Bienzel menyebutkan contoh Ferrari merah. "Dari namanya saja sudah diketahui untuk apa warna tersebut sebetulnya dikembangkan, yakni untuk cat mobil." Tapi pigmen warna ini ditemukan dalam pewarna tato.

Studi Kesehatan Materi Pewarna Tato

Studi kesehatan juga membuktikan bahwa bagian dari pewarna tato dapat mengendap pada jaringan limfa.

"Sistem limfa adalah sistem yang sangat penting dalam tubuh manusia, juga untuk menurunkan racun dalam tubuh. Jika dibuktikan adanya materi pewarna tato di limfa maka disimpulkan bahwa ini berbahaya." Juga dalam menghapus tato dengan laser timbul masalah. Apa yang sesungguhnya terjadi dengan pigmen warna yang dihancurkan di dalam kulit dengan sinar laser, sejauh ini masih tidak ada yang dapat mengatakannya. Namun bukti konkrit munculnya kanker akibat pewarna tato sejauh ini belum ada. Ujar Bienzle.

Kini para pakar mempertanyakan bagaimana dapat mengeluarkan peraturan yang mengikat bagi produsen untuk produk-produk semacam itu. Sejarah tato menyulitkan penerapannya. Karena pemasang tato sejak lama adalah segmen pasar sampingan yang secara luas tidak dicermati. Juga pewarna tato bukan berasal dari perusahaan spesialis melainkan dari berbagai pemasok.

Klaus Jansen/Dyan Kostermans

Editor: Agus Setiawan