1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mars Express Mendekati Phobos

24 Desember 2013

Wahana Nirawak ESA, Mars Express akan mempelajari Phobos dalam jarak yang sangat dekat. Asal usul bulan yang mengorbit planet merah itu sejak lama menjadi bahan perdebatan di kalangan ilmuwan.

https://p.dw.com/p/1AgJ5
Foto: picture-alliance/dpa

Wahana tanpa awak milik Badan Antarika Eropa, Mars Express dijadwalkan akan terbang melintasi bulan terbesar yang mengorbit planet merah, Phobos. Wahana tersebut bakal mendekat di ketinggian 45 kilometer dari permukaan. "Dalam jarak itu, wahana kami nyaris bersentuhan dengan Phobos, "kata Michel Denis, Manajer Operasi Mars Express.

Mars Express akan mendekati Phobos, Minggu (29/12) dengan kecepatan tinggi sehingga tidak bisa mengambil gambar langsung. Sebaliknya wahana itu akan mengukur gravitasi Phobos dan dengan begitu mengungkap struktur internal benda langut tersebut.

Phobo adalah satu-satunya bulan di sistem tata surya yang mengorbit planet induknya dalam jarak yang sangat dekat. Sangking dekatnya, Phobos cuma membutuhkan kira-kira tujuh jam untuk mengitari planet induknya.

Metode sederhana tapi efektif

Batu raksasa itu mendekat ke Mars sebanyak 1,8 meter setiap 100 tahun. Artinya orbit Phobos akan menghilang dalam waktu 50 juta tahun dan sang bulan akan menabrak planet induknya. Mars kemudian akan dikelilingi cincin debu dan batu layaknya planet-planet gas pada umumnya di sistem tata surya kita.

Metode pengukuran medan gravitasi Phobos terkesan sederhana namun efektif. Ketika Mars Express memasuki orbit Phobo, gaya gravitasi benda langit itu perlahan akan menggeser arah terbang wahana dan mengubah kecepatannya beberapa sentimeter per detik.

Perubahan kecil itu lantas akan dikirimkan dalam bentuk angka kepada pusat pengendalian antariksa di bumi. Berdasarkan data-data tersebut ilmuwan bisa mengukur massa dan kepadatan Phobos. Sebelumnya Mars Express pernah mendekat dalam jarak 67 kilometer dari Phobos,. Maret 2010 lalu. Temuan wahana itu memperkuat asumsi ilmuwan, bahwa Phobos lebih menyerupai Asteroid dengan struktur interior yang nyaris sepertiganya kosong.

Mengungkap rahasia Phobos

Curiosity Mars NASA
Gambar Phobos yang diambil oleh wahana Curiosity dari atas permukaan MarsFoto: NASA/JPL-Caltech/MSSS

Phobos diyakini menyimpan rahasia pembentukan benda langit lain yang mengorbit Mars, Deimos. Bulan tersebut mengitari planet merah itu dalam jarak tiga kali lebih jauh ketimbang Phobos. "Dengan manuver ini, kami bisa selangkah lebih maju menjelaskan asal-usul bulan misterius ini," kata Olivier Witasse, salah seorang ilmuwan ESA yang bekerja untuk Mars Express.

Asal usul kedua bulan yang mengitari Mars hingga saat ini masih menjadi bahan perdebatan di kalangan ilmuwan. Sebagian meyakini, Phobos dan Deimos terbentuk dari sisa-sisa debu kosmik yang tercipta akibat benturan antara Mars dengan benda langit lain.

Sementara teori kedua menyebut kedua bulan itu adalah asteroid yang terjebak medan gravitasi Mars dan sejak itu mengorbit planet merah tersebut. "Kami melakukan sejumlah manuver secara rutin setiap beberapa bulan untuk membetulkan lintasan Express. Kini kami siap membuat pengukuran yang sangat akurat pada Phobos," tambah Olivier.

rzn/ap (esa,nasa,ap)