Makam Yesus Usai Dipugar
Makam Suci di Yerusalem dipercaya sebagai saksi di mana Yesus disalib, wafat dan bangkit kembali. Renovasi besar-besaran kini selesai dilakukan.
Situs penting umat Kristiani
Di situs Makam Kudus, Yesus Kristus disalibkan, wafat, dimakamkan dan bangkit kembali. Menurut bukti arkeologi, gereja pertama di situs itu diresmikan tahun 335. Setelah mengalami kehancuran pada abad ke-7, ke-11 dan abad ke-19, dilakukan perbaikan kembali.
Makam Yesus
Pada bulan Oktober 2016, lempengan-lembengan batu marmer di atas makam digeser selama 60 jam. Dengan demikian peneliti dapat mengkaji lempengan-lempengan tersebut yang selama ini diyakini melindungi kuburan dimana Yesus dimakamkan. Kini lilin doa kembali dinyalakan di tempat ziarah itu. Momen bersejarah, inilah ketiga kalinya makam ini dibuka.
Melepas bebat dan merenovasi
Kuburan Kudus – dilingkupi rotunda atau kubah yang berada dalam kapel makam. Pada tahun 1947, Kapel ini diperkuat dengan korset baja untuk melindunginya setelah gempa tahun 1927. Kelembaban gedung dan suhu panas akibat terlalu banyak lilin juga telah merusak bangunan kudus ini.
Siap bagi peziarah
Sepuluh bulan waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan restorasi kapel, jantung Makam Suci. Para pakar Yunani bekerja di bawah kondisi yang sulit, terutama pada malam hari, sehingga tidak mengganggu para wisatawan dan peziarah. Sekarang orang-orang bisa leluasa masuk ke Aedekula yang telah dipugar.
Berbagi kepemilikan
Makam Suci berbagi kepemilikan dengan berbagai aliran. Bagian terbesar dimiliki Ortodoks Yunani, Katolik dan Kristen Ortodoks Armenia. Berkali-kali terjadi sengketa pengakuan atas desain maupun penggunaan gereja. Oleh karena itu, pada tahun 1852 kerajaan Ottoman menetapkan gereja dalam status quo.
Kerja keras di ruang keramat
Para ahli Universitas Teknik Nasional Athena adalah yang pertama mengangkat langit-langit marmer makam Yesus. Pendahulunya juga arsitek Yunani Nikolaos Komnenos, ynag memperbaiki Gereja Makam Kudus tahun 1810.
Membangun kebersamaan
Sekarang bangunan paling suci Kristen itu kembali ke tangan umat beriman. Franciscan Custos Francesco Patton memuji kerjasama yang sangat baik aliran-aliran yang mengklaim Makam Kudus: "Di satu sisi, hubungan yang baik ini jauh lebih penting daripada restorasi bangunan - karena dengan terbangunnya rasa persaudaraan, itu sebuah langkah maju yang penting." Ed: Philipp Jedicke/L. Schaefer (ap/yf)