LSM Rusia
14 Juli 2013Setelah 13 tahun berdiri, lembaga swadaya masyarakat (LSM) "Golos" (Suara) yang antara lain terkenal karena menjadi asosiasi pengamat pemilu, ditutup oleh Kementrian Hukum Rusia, 26 Juni 2013 untuk enam bulan. Alasannya, LSM Golos menolak didaftar sebagai "agen asing" sesuai dengan UU yang disahkan parlemen 13 Juli 2012 dan diberlakukan sejak November lalu. Pada hari penutupan, LSM tersebut akhirnya memutuskan untuk membubarkan organisasinya sendiri. Untuk pertama kalinya, sebuah LSM ditutup akibat sebuah UU yang kontroversial.
Denda untuk Uang yang Tak Pernah Diterima
"Dengan penutupan sementara, kami kenyataannya dilarang bekerja", kata Grigori Melkonjanz, bekas wakil Golos kepada Deutsche Welle. Dalam UU terkait tercantum, LSM harus mendaftarkan organisasinya sebagai "agen asing" bila "aktif secara politik" dan menerima bantuan keuangan dari luar negeri. Di Rusia terdapat sekitar 220.000 LSM. UU itu dikritik sebagai "kampanye penghasutan". Apalagi mengingat pengertian "agen asing" di Rusia hanya digunakan untuk "spion", ujar Melkonjanz.
"Golos" disebutkan menerima sebagian besar dana bantuan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Menurut Melkonjanz, praktik itu dihentikan setelah UU berlaku. Meskipun demikian, LSM itu tetap ditutup. Yang kini dipertikaikan di pengadilan adalah mengenai hadiah Sacharov senilai10.000 dollar AS dari Komite Helsinki bagi LSM itu. "Golos" memang tidak mau menerima hadiahnya, tapi otoritas Rusia tidak percaya. Karena itu Golos didenda sekitar 7500 Euro. Ini juga kasus pertama, di mana LSM harus membayar denda.
Pilih Hentikan Kegiatan
Sebelum ditutup, "Golos" merupakan satu dari 215 LSM yang menurut Jaksa Agung Rusia, Viktor Tshaika, adalah "agen asing". Setelah berlakunya UU itu, kebanyakan dari LSM tersebut menghentikan kegiatannya atau tidak lagi menerima dana luar negeri. Demikian dilaporkan Tshaika kepada Presiden Vladimir Putin, Selasa (9/7). Hanya 22 LSM yang menyatakan menerima bantuan luar negeri tanpa mendaftarkan diri, tambah Jaksa Agung. Dengan demikian terlihat bahwa hampir semua LSM sepakat menentang keinginan pemerintah untuk melecehkan reputasi LSM sebagai "spion asing", tambah Melkonjanz.
Putin Umumkan Perbaikan
Kini Putin mengatakan, UU itu dapat diubah dan meminta Jaksa Agung serta pakar memperbaikinya. Dewan presidial HAM memberikan sejumlah saran, antara lain untuk tidak menggunakan kata "agen" melainkan: "LSM yang didanai sumber luar negeri." Namun Putin mengatakan, inti UU tidak akan diubah.
Pembentukan Gerakan Baru: "Golos"
Menyadari masalahnya, "Golos" telah memutuskan untuk mengambil jalan lain. 5 Juli lalu, berbasis LSM Golos yang sudah dibubarkan, membentuk gerakan yang diberi nama "Gerakan bagi hak-hak pemberi suara Golos". Gerakan semacam ini memang tidak harus didaftarkan. Kegiatan yang sama akan dilanjutkan dan pemilu akan tetap diamati secara kritis, demikian Melkonjanz yang termasuk pimpinan gerakan baru ini.
Tetapi dia juga mengakui bahwa, gerakan ini mempunyai kelemahan. Misalnya, tidak memiliki rekening bank sendiri. Untuk kepentingan tersebut direncanakan untuk membentuk yayasan "Golos". Namun bantuan keuangan dari luar negeri tidak akan diterima lagi, tambah Melkonjaz, karena risikonya terlalu besar.