1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Penegakan HukumIndonesia

Linimasa Mas Bechi DPO Kasus Cabul hingga Menyerahkan Diri

8 Juli 2022

DPO Kasus pencabulan santriwati di Jombang, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi menyerahkan diri ke polisi. Anak petinggi Ponpes Shiddiqiyyah, KH Muhammad Mukhtar Mukthi itu langsung dibawa polisi seorang diri.

https://p.dw.com/p/4Dpqq
Foto ilustrasi
Foto: Marvin Recinos/AFP/Getty Images

Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), tersangka dugaan pencabulan santriwati menyerahkan diri setelah dikepung polisi. Mas Bechi kini sudah dititipkan di Rutan Medaeng untuk ditahan.

Pihak kepolisian gabungan dari Polda Jatim, Polres Jombang, dan Satbrimob awalnya tiba di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (07/07) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, polisi mengepung dan menutup akses keluar masuk jalan pondok mulai dari Jembatan Ploso hingga traffic light Bawangan.

Polisi dengan tameng dan gas air mata disiagakan berbaris di depan pintu pondok pesantren. Tak ada seorang pun yang bisa keluar atau masuk pondok pesantren kala itu. Berjam-jam dikepung, Mas Bechi belum kunjung juga tertangkap. Hingga pada akhirnya, sekitar pukul 23.00 WIB, Mas Bechi menyerahkan diri.

Berikut timeline pengepungan hingga Mas Bechi menyerah:

Kamis (07/07)

Pukul 07.00 WIB

Pengepungan pondok pesantren oleh aparat kepolisian terjadi pada Kamis (07/07) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu polisi menutup akses keluar dan masuk pondok pesantren sembari mencoba masuk ke dalam.

Aparat kepolisian dengan tameng dan gas air mata pun disiagakan berbaris di depan pintu pondok pesantren. Tak ada seorang pun yang bisa keluar atau masuk pondok pesantren kala itu.

Pukul 08.00 WIB

Upaya pihak kepolisian untuk menangkap Mas Bechi ternyata sempat dihalang-halangi oleh pihak pondok pesantren. Polisi menyebut ada upaya penghalangan dari massa simpatisan dan santri ponpes.

"Kami Polda Jawa Timur menindaklanjuti kaitannya penanganan kasus cabul oleh MSAT, sekarang kami masih proses melakukan penggeledahan di dalam pondok. Mohon doanya mudah-mudahan hari ini kita bisa menemukan yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto saat diwawancara wartawan di tengah proses penangkapan, seperti dilansir dari detikJatim, Kamis (07/07) pagi.

Pihak kepolisian sempat memberi kesempatan selama 1 jam kepada santri untuk memanjatkan doa sejak dikepungnya ponpes tersebut.

"Karena sempat tadi waktu kita masuk di pintu gerbang ada para santri, ada simpatisan memanjatkan doa, kita kasih kesempatan 1 jam, ternyata 1 jam belum mau akhirnya kita lakukan upaya paksa mendorong," imbuhnya.

Pukul 13.00 WIB

Hingga siang hari, pihak kepolisian belum juga berhasil menangkap Mas Bechi. Bahkan upaya polisi juga dihalangi oleh Pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah, KH Muhammad Mukhtar Mukthi, yang menolak bila putranya Mas Bechi dibawa polisi.

Saat itu polisi sempat diskusi alot dengan Kiai Mukhtar. Kiai Mukhtar menolak Mas Bechi ditangkap lantaran masih mengikuti pelantikan di ponpes.

Pukul 19.00 WIB

Pihak kepolisian masih mengepung Mas Bechi hingga malam hari. Namun, saat itu, belum juga ada tanda-tanda penangkapan Mas Bechi.

Padahal aparat gabungan dari Polda Jatim, Polres Jombang, dan Satbrimob sudah mengepung Ponpes Shiddiqiyyah sejak pukul 07.00 WIB, Kamis (07/07). Namun, hingga pukul 19.33 WIB, Mas Bechi belum juga tertangkap.

"Tetap bertahan demi tugas, kami tetap semangat," ujar salah satu polisi yang bertugas memblokade akses masuk menuju Ponpes kepada detikJatim, Kamis (07/07) malam.

Sementara itu, tameng milik anggota satuan Dalmas masih tersusun rapi membentuk barikade di gapura menuju ponpes, di Jalan Raya Babat-Jombang, Kecamatan Ploso. Dari titik ini ke halaman utama Ponpes berjarak sekitar 200 meter.

Di sepanjang jalan itu sekitar 500 meter, kendaraan polisi masih terparkir, baik di kanan maupun di kiri badan jalan itu.

Pukul 23.00 WIB

16 jam dikepung, Mas Bechi akhirnya menyerahkan diri. Kabar menyerahkan diri Mas Bechi ini dikonfirmasi langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Mas Bechi menyerahkan diri sekitar pukul 23.00 WIB. Yang bersangkutan langsung dibawa oleh polisi. "Yang bersangkutan menyerahkan diri sekitar 30 menit yang lalu," ujar Nico saat memberikan keterangan kepada wartawan di gapura masuk Ponpes, Jumat (08/07).

Jumat (08/07)

Pukul 02.00 WIB

Setelah ditangkap, Mas Bechi langsung dites medis hingga dicek sidik jarinya oleh pihak kepolisian. Kemudian, tersangka pencabulan itu langsung dibawa ke Rutan Medaeng.

Mas Bechi tiba di Rutan Medaeng sekitar pukul 01.56 WIB. Mas Bechi rencananya akan diproses penyerahan Tahap II (alat bukti dan tersangka) ke Kejati Jatim pada pagi hari ini (08/07). (ha)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Timeline Mas Bechi DPO Kasus Cabul Dikepung Polisi hingga Serahkan Diri