Laut Cina Selatan dan Krisis Migrasi Dibahas G7
27 Mei 2016
Dalam KTT yang diadakan di Jepang, kelompok negara-negara industri maju G7 menyatakan kekhawatiran melihat tren terus menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Mereka juga berjanji akan mencari cara untuk mendorong pertumbuhan global.
Dalam pernyataan penutup KTT dua hari di Jepang itu, para pemimpin G7 menyatakan komitment untuk mencegah devaluasi kompetitif antar mata uang. "Konjungktur global tetap rendah dan di bawah potensi sejatinya, sementara risiko penurunan tetap ada." Demikian pernyataan negara G7 yang terdiri dari: AS, Jerman, Jepang, Inggris, Perancis, Italia dan Kanada.
Tujuh negara industri maju tersebut juga menyatakan komitmen untuk bekerjasama dalam kebijakan ekonomi untuk memberi stimulasi. Jika konjunktuir kembali pulih, mereka juga akan bekerjasama mempertahankan pertumbuhan ekonomi dengan cara menggunakan strategi pengeluaran fleksibel. Dengan demikian pekerjaan baru bisa terbentuk, dan semua negara akan tambah yakin ekonomi akan kembali tumbuh.
Meningkatkan bantuan bagi pengungsi
Pada kesempatan itu Kanselir Jerman Angela Merkel menggambarkan KTT sebagai kesuksesan dan mengumumkan rencana sejumlah langkah yang sudah disetujui dalam KTT. Yaitu mendukung Irak dengan dana sekitar 4 milyar Dolar. Dana itut erutama akan digunakan untuk memerangi terorisme dan mengatasi penyebab utama imigrasi masal.
Dalam pernyataan bersama ditekankan, "G7 menyadari terjadi pergerakan imigran secara besar-besaran, dan melihat besarnya jumlah pengungsi dan imigran sebagai tantangan global yang menuntut reaksi yang juga bersifat global."
G7 juga menyatakan komitmen bersama untuk meningkatkan bantuan yang bersifat global untuk mendukung pertolongan jangka pendek dan panjang bagi pengungsi dan komunitas tempat mereka menetap sebagai tamu.
Masalah Laut Cina Selatan
Di samping itu, masalah meningkatnya ketegangan maritim di Asia juga dibicarakan dalam KTT. Dalam pernyataan akhir KTT G7 menyerukan agar perseteruan diselesaikan secara damai. Sebelumnya Cina yang tidak ikut KTT sudah menyerukan semua negara yang berpartisipasi untuk tidak ikut campur.
"Kami khawatir tentang situasi di Laut Cina Selatan dan Timur, dan menekankan betapa penting dan fundamentalnya manajemen dan penyelesaian konflik secara damai." Demikian dinyatakan secara bersama oleh G7, tanpa menyebutkan nama-nama negara tertentu.
ml/as (welt, ap, rtre)