Kuliah Teknologi Pangan di Jerman
Teknologi pangan memiliki andil besar dalam pola makan manusia. Bidang studi ini dipelajari di universitas di Jerman, baik di jenjang S1 maupun S2. Apa saja yang dipelajari pada jurusan ini?
Teknologi Pangan ala Jerman
Edwin Hadrian sedang menempuh kuliah S2 di jurusan Teknologi Pangan, Universitas Bonn. Ia menamatkan jenjang S1 di Indonesia juga pada jurusan yang sama. Banyak hal menarik yang Edwin pelajari di jurusan ini, yang berbeda dengan di Indonesia. Seperti misalnya, kurikulum studi yang sangat komprehensif dan ditujukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jerman.
Akses air bersih
Salah satu hal yang paling menarik bagi Edwin tentang teknologi pangan di Jerman adalah akses air bersih yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Air keran dapat dikonsumsi langsung. Fokus riset para peneliti teknologi pangan di bidang ini adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan teknologi pengolahan air yang selalu aman untuk masyarakat dan lingkungan.
Konsep "zero waste"
Konsep teknologi pangan yang diajarkan di Jerman adalah konsep "zero waste" yakni dengan memanfaatkan seluruh sisa hasil produksi, sehingga tidak menghasilkan sampah. Limbah yang dihasilkan pun diolah sedemikian rupa hingga aman bagi lingkungan. Hal ini membuat teknologi pangan di Jerman sangat berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kebun Tanaman Pangan
Universitas Bonn memiliki kebun tanaman pangan, di mana hingga 2000 tanaman dikultivasi. Meskipun kebun ini milik universitas, kebun ini terbuka untuk umum. Di kebun ini bermacam tanaman dikultivasi untuk mencapai kriteria yang diinginkan, seperti misalnya buah yang lebih manis, tahan hama atau tahan serangga.
Mesin pengolah bahan pangan
Di jurusan Teknologi Pangan, Edwin juga belajar tentang prinsip-prinsip penggunaan mesin agrikultur. Pengetahuan prinsip penggunaan mesin agrikultur bermanfaat untuk mengetahui mesin mana yang tepat untuk digunakan agar produksi pangan bisa lebih cepat dan efisien. (Ed:na/ts)