Kroasia Resmi Masuk Uni Eropa
1 Juli 2013Kroasia masuk Uni Eropa dalam masa-masa sulit. Uni Eropa sedang menghadapi krisis besar. Dua negara yang masuk Uni Eropa tahun 2007, Bulgaria dan Rumania, sampai saat ini masih belum memenuhi standar Uni Eropa. Dalam upaya pemberantasan korupsi, Bulgaria dan Rumania masih tertinggal jauh. Kedua negara tidak berhasil melakukan reformasi yang dituntut Uni Eropa.
Karena itu, Uni Eropa sekarang mengawasi perkembangan Kroasia dengan ketat. Komisaris Perluasan Uni Eropa Stefan Füle menandaskan: "Kroasia sudah menerapkan reformasi yang bisa dipercaya." Yang jadi perhatian Uni Eropa terutama adalah upaya pemberantasan korupsi.
Presiden Kroasia Ivo Josipovic dalam wawancara dengan Deutsche Welle mengakui, korupsi memang masalah besar: "Ya, kami masih punya masalah dengan korupsi." Namun ia menegaskan, sudah terjadi perubahan pola pikir. "Tidak ada presiden, perdana menteri atau orang lain yang bisa menghentikan proses ini," katanya.
Masalah Ekonomi
Kroasia saat ini sedang menghadapi resesi. Tingkat pengangguran mencapai sekitar 20 persen. Masuknya Kroasia ke Uni Eropa tidak akan langsung memperbaiki situasi ekonomi di negara itu. Tapi Perdana Menteri Zoran Milanovic yakin, sebagai anggota Uni Eropa Kroasia akan lebih mampu bersaing.
"Saya yakin, Kroasia bisa menghadapi tantangan-tantangan saat ini. Kami menghadapi tantangan besar globalisasi dan integrasi dengan Eropa.Sebagai negara kecil, kami harus bersikap terbuka. Uni Eropa adalah peluang besar bagi Kroasia," papar Milanovic.
Uni Eropa akan mengucurkan bantuan finansial bagi Kroasia. "Bantuan Uni Eropa untuk infrastruktur akan mencapai 70 persen investasi pemerintah di Kroasia," jelas Johannes Hahn, komisaris Uni Eropa untuk politik regional. Ia menambahkan, yang penting adalah membuka lapangan kerja baru secepatnya dan mencapai pertumbuhan ekonomi.
Uni Eropa Tetap Menarik
Bagi Kroasia, keanggotaan di Uni Eropa adalah jaminan keamanan dan kesejahteraan. "Ini juga semacam simbol penting. Bagi dunia, Kroasia sekarang adalah negara demokratis dengan prinsip-prinsip Uni Eropa," kara Corina Stratulat dari European Policy Centre.
Di Uni Eropa, negara anggota yang kecil pun bisa memainkan peran penting. Mulai 1 Juli, Lithuania akan menjadi Presiden Dewan Eropa. Selama 6 bulan, Lithuania akan menentukan agenda Uni Eropa. Ini adalah untuk pertama kalinya negara kecil itu mengisi jabatan penting ini.
Bagi Lithuania, ini tugas besar. Sejak merdeka dari Uni Soviet, Lithuania kehilangan seperlima penduduknya. Sekarang penduduk Lithuania hanya 3 juta orang, masih lebih sedikit daripada penduduk ibukota Jerman, Berlin. Sejak sepuluh tahun Lithuania menjadi anggota Uni Eropa. Tapi negara ini belum menggunakan mata uang Euro. Lithuania mengambil alih kepemimpinan Uni Eropa dari Irlandia.
Fokus utama kepemimpinan Lithuania adalah masalah energi, lingkungan dan pengawasan perbatasan Uni Eropa. Lithuania juga akan mempromosikan kerjasama lebih erat antara Uni Eropa dan negara-negara di kawasan timur seperti Ukraina, Georgia dan Belarusia.