Austria Batasi Pengungsi, Jerman Terjepit
21 Januari 2016Secara politis, Kanselir Jerman Angela Merkel tambah terjepit akibat krisis pengungsi. Kini akibat terus tingginya angka pengungsi yang masuk, Menteri Dalam Negeri de Maizière memutuskan, pelaksanaan pemeriksaan pengungsi di perbatasan akan dilanjutkan.
"Saya tidak bisa bilang, kapan kontrol bisa dihentikan," demikian de Maizière. Rencan awalnya pemeriksaan di perbatasan hanya dilaksanakan hingga pertengahan Februari. Kebijakan itu mulai dilaksanakan 13 September 2015. Yang jadi fokus adalah perbatasan Jerman-Austria, di mana ratusan ribu pengungsi masuk ke negara bagian Bayern.
De Maizière menekankan, sejak beberapa pekan lalu, hampir semua pengungsi yang masuk bisa didaftar di perbatasan. "Mulai sekarang tidak ada lagi pengiriman pengungsi ke tempat lain di Jerman tanpa registrasi." Selain itu, orang yang tidak punya surat masuk dan bukan pencari suaka ditolak masuk Jerman.
Austria tetapkan jumlah maksimal
Sementara itu Perdana Menteri Bayern, Horst Seehofer dari partai CSU yang berafiliasi dengan partai Merkel CDU menunjukkan kecewa, karena Merkel bersikeras tidak mau menetapkan jumlah maksimal pengungsi yang akan diterima Jerman. Merkel hadir dalam Konferensi Partai CSU di Wildbad Kreuth. CSU menuntut kontrol di perbatasan dan jumlah maksimal pengungsi 200.000 per tahun.
Tuntutan dari CSU makin nyaring, setelah negara tetangga Austria menetapkan jumlah maksimal pengungsi yang akan diterima. Austria hanya memiliki delapan juta penduduk, dan tahun 2015 negara itu menerima 90.000 pengungsi. Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz menyatakan, jumlah sebanyak itu tidak bisa diterima lagi oleh negaranya tahun 2016.
Lebih jauh, Kurz menekankan dalam wawancara dengan media Jerman ZDF, jika negara-negara mulai menetapkan jumlah maksimal, itu mungkin bisa jadi pendorong bagi tercapainya solusi di tingkat Eropa. Ia menambahkan, dengan demikian tekanan bisa dikurangi, dan efek domino bisa terjadi.
Kurz menyatakan yakin, jumlah pengungsi bisa berkurang, jika mereka yang datang ke Eropa sadar, bahwa mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Jerman, Austria dan Swedia. Karena tiga negara itulah yang jadi tujuan akhir pengungsi, dan mereka datang terutama karena alasan ekonomi. Ia menekankan, sangat sulit jika sebagian besar permintaan suaka diberikan di sejumlah kecil negara anggota Uni Eropa.
ml/hp (kna, dpa)