Kreditor Swasta Setuju Potong Hutang Yunani
9 Maret 2012Pemerintah di Athena mengumumkan hari Jumat (9/3), 85,6 persen dari kreditor swastanya bersedia untuk ikut andil dalam penukaran obligasi yang akan mengurangi hutang Yunani hingga 107 milyar Euro.
Menteri keuangan Yunani mengatakan, jumlah kreditor yang terlibat akan meningkat dengan penerapan peraturan kolektif kontroversial, yang akan memaksa kreditor lain untuk turut serta. Pemerintah menuntut dari para kreditor untuk menerima kerugian 53,5 persen dengan penurunan nilai obligasi, pengurangan suku bunga dan perpanjangan masa laku obligasi.
Pemerintah Yunani optimis capai pertumbuhan
"Atas nama Republik, saya mengucapkan terima kasih kepada semua kreditor yang mendukung program reformasi dan penyesuaian ambisius kami. Mereka juga membagi pengorbanan rakyat Yunani dengan usaha bersejarah ini", demikian pernyataan Menteri Keuangan Evangelos Venizelos, Jumat (9/3). "Melalui dukungan sektor negara dan kreditor swasta, Yunani akan terus melaksanakan langkah yang dibutuhkan untuk mencapai penyesuaian keuangan dan reformasi struktural yang telah disepakati, dan akan mengembalikan Yunani ke jalur pertumbuhan berkesinambungan."
Venizelos menambahkan, batas waktu bagi pemilik obligasi Yunani yang dikeluarkan oleh hukum internasional - yakni mereka yang memiliki sebagian kecil dari beban hutang keseluruhan negara - telah diperpanjang hingga 23 Maret 2012. Hanya 69 persen dari kelompok tersebut yang telah setuju dengan penukaran obligasi.
Josef Ackermann, ketua dewan direksi International Institute of Finance, yakni badan yang mewakili kreditor swasta Yunani, menyambut kesepakatan tersebut. Menurutnya, penukaran obligasi akan memperkuat "kemampuan kawasan pengguna Euro untuk mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi."
Lebih baik rugi daripada tidak mendapat apapun
Pemerintah di Athena telah menegaskan, partisipasi yang melebihi 90 persen akan menjadi acuan yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kesepakatan. Namun, dengan partisasi lebih dari 75 persen bisa membuat pemerintah memaksa pihak yang tidak ikut serta untuk mengikuti kemauannya.
"Bagi mayoritas pemegang saham sebenarnya masuk akal untuk menerima kesepakatan, karena lebih baik untuk memperoleh sesuatu dibandingkan tidak memperoleh apa-apa. Jika pertukaran gagal, maka pemegang saham akan rugi besar", ujar Gary Jenkins, direktur pelaksana Swordfish Research.
Para menteri keuangan pengguna mata uang zona Euro berencana untuk melakukan konferensi jarak jauh hari Jumat (9/3) untuk mendiskusikan proses selanjutnya setelah kesepakatan tercapai.
Vidi Legowo-Zipperer (afp, ap, dpa)
Editor: Dyan Kostermans