Kontroversi Jurang Kaya Miskin di Jerman
7 Maret 2013Setiap empat tahun sekali pemerintah Jerman mengeluarkan laporan situasi kaya dan miskin di Jerman. Rabu (06/3) laporan ini disahkan kabinet untuk diteruskan ke Bundestag, setelah melalui pembahasan sejak September 2012. Ini hasil kesepakatan dari menteri ekonomi Philipp Rösler (FDP) dan menteri urusan tenaga kerja Ursula von der Leyen (CDU). Yang membuat banyak pihak berang, teks yang memaparkan situasi sosial di Jerman atas desakan menteri ekonomi Philipp Rösler (FDP) diubah. Ketua Partai FDP itu berpendapat, laporan mengenai situasi sosial di Jerman, digambarkan terlalu suram.
Laporan setebal 548 halaman itu berjudul "Situasi kehidupan di Jerman“ dan terbit ke-4 kalinya. Dalam konferensi pers Rabu (06/3) von der Leyen menjelaskan, yang menggembirakan, pendapatan riil sejak 2005 secara keseluruhan berkembang positif. Namun sektor berupah rendah dan status kerja tidak permanen, antara lain kontrak kerja temporer dan pekerja musiman meningkat. Dalam laporan itu juga disebutkan, meskipun perkembangan bagus di bidang ekonomi dan pasar tenaga kerja, jurang kaya dan miskin di Jerman makin lebar.
Menurut laporan itu, kelompok terkaya meliputi 10 persen rumah tangga di Jerman dan memiliki lebih dari 53 persen total kekayaan bersih di Jerman. Sebaliknya seluruh rumah tangga yang berada di bawah lapisan tengah, hanya memiliki sekitar satu persen.
Pemolesan Laporan yang Belum Pernah Terjadi
Yang dicoret adalah kalimat „Kekayaan pribadi di Jerman terbagi amat tidak merata“. Pernyataan serupa juga tercantum di halaman 343, tapi bukan dari segi kaya miskin melainkan perbandingan kawasan timur dan barat Jerman. Yang terancam kemiskinan tetap 14-16 persen penduduk Jerman. Bagi ketua partai sosial demokrat SPD Sigmar Gabriel, ini merupakan tindakan yang baru terjadi. "Tidak pernah sebelumnya pemerintah Jerman memanipulasi laporan seperti ini,“ kata Gabriel kepada kantor berita dpa.
Menteri ekonomi Rösler membela perubahan itu dengan mengatakan, situasi sosial di Jerman dalam beberapa tahun terakhir membaik. Kamis (07/3) kepada harian „Bild“ Rösler menuduh oposisi dengan kritiknya melukiskan „gambaran kabur kenyataan di Jerman.“
Dewan penyusun laporan melihat resiko ancaman merosotnya situasi dalam kemiskinan. Dewan ilmiah di kementerian ekonomi Jerman melihat yang terancam adalah mereka yang berkualifikasi kurang dengan latar belakang migrasi. Dewan ilmiah di kementerian terdiri dari 39 dosen universitas dan membantu kementerian ekonomi mengkaji masalah politik ekonomi.
Ketua Partai Hijau Cem Özdemir mengusulkan "agar ke depan laporan itu dibuat pakar independen, dengan demikian tidak perlu terjadi perdebatan memalukan ini."
Bagi pengurus serikat pekerja Jerman DGB, Annelie Buntenbach, laporan kemiskinan adalah „bukti kemiskinan pemerintah Jerman.“ Meskipun pengangguran menurun, masih banyak kemiskinan di Jerman. Juga perhimpunan bantuan sosial mengritik pemolesan laporan itu dan menuduh pemerintah mengabaikan kemiskinan di Jerman.
Menurut badan statistik Jerman yang terancam miskin adalah yang berpendapatan di bawah 60 persen pendapatan rata-rata nasional. Bagi lajang di Jerman, berarti pendapatan netto 952 Euro per bulan. Ukuran kaya menurut laporan kaya miskin pemerintah Jerman adalah pendapatan 9100 Euro per bulan dalam suatu rumah tangga.