Kilas Balik Formula 1 2013
Dominasi Sebastian Vettel terlihat menakutkan musim ini. 13 Kemenangan dari 19 balapan. Kendati begitu pembalap lain juga mencuri perhatian, entah itu lantaran ban, pit stop atau perang mulut di luar sirkuit.
Awal Sempurna buat sang Iceman
Berbeda dengan penghujung musim ketika dominasi Vettel mencapai puncaknya, Lotus mampu membukukan kemenangan di seri pertama musim 2013 GP Australia. Pembalap Finnlandia, Kimi Raikkonen membesut mobil yang bernomor casis E21 itu lebih cepat ketimbang pembalap lain dan berhak mengantongi 25 angka pertama tahun ini.
Adu Sikut Dua Banteng
Grand Prix kedua di Malaysia menawarkan bumbu yang lebih tajam. Sebastian Vettel untuk pertama kalinya mengakhiri balapan di urutan pertama. Namun kemenangannya itu menyisakan rasa pahit. Vettel mengabaikan perintah tim dan mengambil risiko dengan melewati Mark Webber di beberapa lap terakhir. Webber mengamuk. Pertemanan keduanya pun menemui akhir di Sepang.
Hamilton Salah Parkir
Di tengah sengitnya GP China jagoan Mercedes Lewis Hamilton menjadi bahan tertawaan. Saat akan masuk box untuk menukar ban, pembalap Inggris itu bukan menghampiri Mercedes, malah memarkirkan mobilnya di depan bengkel McLaren, bekas timnya. Kru McLaren segera mengusir Hamilton sebelum sang pembalap menyadari kesalahannya
Alonso Bukukan Kemenangan
Pembalap Ferrari Fernando Alonso memberikan jawaban sesuai usai kemenangan Vettel di Malaysia. Sang matador yang berambisi merebut gelar juara dunia ketiga mampu finish di urutan terdepan pada GP China. Sebaliknya Vettel cuma menjadi penonton saja. Juara bertahan itu gagal menaiki podium dan cuma mendarat di urutan ke-empat.
Duel Sengit Merah dan Biru
Vettel dan Alonso saling bertukar kemenangan di dua seri balapan selanjutnya. Ketika pembalap Red Bull itu mengklaim podium pertama di Bahrain, Alonso merayakan kemenangan kandang di Barcelona. Kendati begitu pesaing terdekat Vettel usai lima balapan bukan matador Spanyol, melainkan Kimi Raikkonen.
Rosberg di Kampung Halaman
Setelah kemenangan kandang Alonso di Barcelona, seorang pembalap lain merayakan pencapaian serupa. Pembalap Mercedes Nico Rosberg menyudahi balapan di kampung halamannya, GP Monaco di urutan pertama. Putra legenda F1 Keke Rosberg itu mencatat kemenangan keduanya di sirkuit Silverstone, Inggris.
Skandal Ban di Silverstone
Silverstone mencuat bukan lantaran kemengan Rosberg, melainkan karena ban yang menjadi sumber ketidakpuasan tim dan pembalap sejak awal musim. Balapan di atas sirkuit legendaris Inggris itu diwarnai pecahnya ban Lewis Hamilton dan tiga pembalap lain. Di sepanjang balapan para pembalap diwanti-wanti agar menghindari permukaan aspal yang kotor di tepi sirkuit.
Ban Terbang di Nürburgring
Sirkuit Nürburgring menyisakan cerita unik, walaupun juga mengerikan. Ketika menyelesaikan perhentiannya di box, Mark Webber membesut kendaraannya kendati salah satu ban belum terpasang sempurna. Ban itu akhirnya terbang dengan kecepatan tinggi dan menghantam punggung salah seorang juru kamera. Pria itu menderita luka berat dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Persaingan Terakhir
Seri balapan terakhir jelang jeda musim panas di Hongaria menampilkan persaingan sengit terakhir musim ini. Lewis Hamilton, mengalahkan Sebastian Vettel dan finish terdepan di sirkuit Hungaroring dalam kondisi panas, di mana pembalap harus memacu kendaraan di atas aspal yang memiliki suhu 50 derajat Celcius.
Sorakan di Monza
Sebastian Vettel kembali dari liburan musim panas dengan rambut dicat pirang. Sejak saat itu pembalap Jerman ini tidak terkalahkan. Ia memenangkan balapan di Spa, Monza, Singapura dan meninggalkan jauh pembalap lain di klasemen sementara. Fans Formula 1 bereaksi terhadap minimnya persaingan dengan menyoraki Vettel di Monza, Italia.
Adu Mulut di Luar Sirkuit
Vettel juga mendapat tekanan dari para pembalap lain, terutama ketika berkomentar, "ketika yang lain bersantai di kolam renang, kami masih bekerja keras." Pembalap Mercedes, Nico Rosberg mengritik ucapan sang juara dunia itu "tidak pantas" dan "sombong." Vettel akhirnya meminta maaf atas komentarnya tersebut.
Dominasi Vettel
Tidak seperti di Italia, kedatangan sang juara dunia disambut hangat di Korea Selatan dan Jepang. Vettel merayakan kemenangan ke-empat di Yeongnam dan kelima di Suzuka musim ini. Berkat penampilan gemilangnya, pembalap Red Bull itu nyaris tak terkejar di klasemen sementara.
Rekor Abadi
Setelah memastikan gelar juara dunia ke-empat di India, Vettel mencatat rekor tambahan dengan memenangkan sisa balapan di Abu Dhabi, Amerika Serikat dan Brasil. Secara keseluruhan pemuda asal Heppenheim itu mencatat sembilan kemenangan berturut-turut dan 13 kemangan GP selama satu musim - sebuah rekor yang tercatat selamanya di buku sejarah.