Kiat Tujuh Kota Yang Berjuang Makin Hijau
Tujuh kota terapkan efisiensi pengggunaan energi, urban gardening, transportasi ramah lingkungan dan inklusi sosial sebagai faktor penting bagi kontribusi kota hijau dan berkelanjutan demi kenyamanan warganya.
Melbourne: Perluas Lahan Hijau
Bagi warga Melbourne, Australia, lahan hijau berupa taman jadi bagian penting untuk kontribusi kota berkelanjutan. Pemerintah kota kelola 480 hektar taman, dan dalam beberapa dekade silam, 46 hektar jalan dan lahan parkir diubah jadi lahan hijau. Targetnya, setiap warga punya kuota 20 meter persegi lahan hijau. Kini setiap warga bisa piknik makan di taman dengan nyaman.
Shanghai: Hentikan Penggunaan Batubara
Cina terkenal sebagai produsen terbesar emisi karbon dioxida, terkait penggunaan besar-besaran batubara sebagai pembangkit energi. Tapi Shangai tunjukan tren sebaliknya. Pembangkit energi non fossil di kota metropolitan ini meningkat 12 persen pada akhir 2015. Shanghai juga jadi kota pertama di Cina yang punya taman pembangkit energi angin di lepas pantai.
Freiburg: Transportasi Cerdas Ekologis
Kota universitas di Jerman ini kembangkan transportasi ekologis yang cerdas. Hadapi masalah kemacetan lalu lintas di pusat kota, pemerimtah lokal membangun jejaring transportasi trem dan bus yang cerdas dan saling mengisi. Orang kini hanya perlu jalan maksimal 300 meter, untuk terkoneksi jalur trem dan bus.
Vancouver: Ekonomi Hijau
Profesi hijau, bangunan netral emisi karbon dan fokus mendukung industri pangan lokal, dengan itu pemerintah kota di Kanada ini merancang masadepan kota hijau yang cemerlang. Dewan kota Vancouver pada 2011 mengesahkan rencana aksi kota paling hijau di Kanada hingga 2020. Sejak itu, pemerintah mengintegrasikan seluruh kebijakan, untuk mengejar target kota paling ramah lingkungan di masa depan.
Singapura: Manajemen Air
Air tersedia melimpah dimanpun di kota ini. Singapura yang jadi panutan dalam teknik desalinasi air laut, mengembangkan manajemen air yang menjadi faktor inti keberlanjutan di negara pulau ini. Selain itu hampir seluruh volume air hujan di kawasan urban dipanen dan disimpan di reservoir air minum. Sementara pencemaran perairan terus dipantau ketat.
Pune: Jaringan Busway
Kota di India ini yang pertama kembangkan pilot proyek mencontoh sistem transit cepat buskota seperti di Korea Selatan. Skemanya membangun jalur busway sepanjang 30 km untuk menjamin kenyamanan transportasi. Beberapa bulan monitoring menunjukkan, lebih 100.000 warga memanfaatkan busway ini, yang merupakan kenaikan 12 persen dari volume penumpang sebelumnya.
Barcelona: Mengembangkan Biodiversitas
Harmoni antara manusia dan lingkungan, menjadi tema penting dalam rencana keberlanjutan di kota Barcelona. Kota metropolitan di Spanyol ini kini menjadi ekosistem bagi jutaan manusia yang berdampingan dengan lebih 2000 jenis tanaman, 28 spesies binatang menyusui,184 spesies burung dan juga puluhan spesies reptil dan ikan.