Keunggulan Teknologi Laser dari Jerman

Rabu (04/12/13), Presiden Jerman Joachim Gauck memberi penghargaan "Deutscher Zukunftpreis" bagi ilmuwan dari Friedrich-Schiller-Universität Jena dan perusahaan Bosch dan Trumpf yang mengembangkan teknologi laser baru.

Instrumen bagi produksi massal industri ini menurut para pakar mampu memotong atau membor materi yang biasa digunakan. Sejak sekitar dua tahun, laser dengan pulsa cahaya yang sangat pendek digunakan perusahaan besar di seluruh dunia.

Lebih Efektif

Perusahaan-perusahaan ini misalnya memproduksi mesin dan mengebor lubang ukuran mikro ke injektor mesin mobil: "Dengan ini bahan bakar terbagi secara merata dan bisa dimanfaatkan secara efektif". ujar ahli fisika Jens König dari Bosch.

Lain dari laser biasa, alat ini menghasilkan kilatan cahaya kaya energi yang sangat pendek. Materi yang disinari dengan cara ini suhunya memanas hingga 6000 derajat. Lalu titik yang dilaser langsung menguap dan disedot, sebelum melekat di materi tersebut. Sehingga, bentuk yang tidak diinginkan bisa terhindarkan. Proses ini dilakukan di mesin alat sepanjang delapan meter.

Kegunaan Lebih

Kini setiap hari satu alat terjual, ujar König. Harganya sekitar 200.000 Euro. Produk ini tidak hanya membuka lowongan kerja di Jerman, tetapi juga di perusahaan di seluruh dunia. "Apalagi kegunaannya di masa depan masih terbuka. Ini belum bisa diramalkan", tambah König. Ia bisa membayangkan kegunaan laser tersebut di dunia kedokteran, seperti pada operasi mata manusia.

Penghargaan "Deutscher Zukunftpreis" dari Presiden Jerman ini disertai hadiah uang 250.000 Euro dan diberikan untuk ke-17 kali. Penerima hadiah dianggap menemukan inovasi dengan potensi industri. Ada tiga kelompok kerja yang dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan. Semua meneliti tema cahaya. Seperti lampu LED yang hemat energi dan tekonologi laser untuk layar dengan resolusi tinggi.