Kerusuhan Warnai Unjuk Rasa di Yunani
19 Oktober 2011Sekitar 120 ribu warga turun ke jalan menjelang voting parlemen hari Kamis (20/10) menyangkut babak baru pemotongan upah serta kenaikan pajak. Tak hanya di Athena, namun juga di Thessaloniki, Patras dan Heraklion. Puluhan oknum yang menggunakan penutup kepala dan muka melemparkan batu dan bom molotov ke arah polisi, yang dibalas dengan gas air mata dan granat kejut.
Pemerintah dituntut mundur
Asap hitam menghiasi langit Athena ketika ratusan pemuda menjarah toko, membakari tong sampah dan pos penjaga di depan gedung parlemen. Sedikitnya 6 demonstran dan 15 polisi terluka hingga dilarikan ke rumah sakit. Namun sebagian besar pengunjuk rasa tetap menggelar aksi damai. Seperti diungkapkan seorang demonstran, "Dengan keberadaan kami di jalanan, kekuatan unjuk rasa kami yang terorganisir, dengan kami semua terlibat, termasuk semua serikat buruh, kami akan menghentikan persetujuan rancangan undang-undang ini. Kami akan terus protes di jalanan sebagai upaya mencegah implementasi RUU."
Kehidupan sudah lebih dari sulit bagi banyak warga Yunani. Upah kembali dipotong dan pajak akan kembali dinaikkan. Penghematan besar-besaran menjadi syarat paket bantuan baru dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang sayangnya amat dibutuhkan Yunani.
Tekanan internal dan eksternal
Pemerintah Yunani berusaha keras meloloskan rancangan undang-undang paket penghematan baru di parlemen. Debat di dalam ruang sidang tak kalah panas dengan situasi protes di luar. Menteri Keuangan Evangelos Venizelos berupaya meyakinkan para pembuat kebijakan. "Kami butuh menjelaskan kepada warga, kepada semuanya yang telah memilih kami bahwa sayangnya RUU ini sangat dibutuhkan untuk bertahan hidup di tengah masa sulit. Demi menghindari fase yang lebih buruk lagi," tegasnya.
Nasib paket penghematan kontroversial tersebut akan ditentukan parlemen Kamis malam. Poin-poin penting antara lain amandemen upah kolektif, sistem layanan pengupahan yang baru, serta PHK sementara bagi ribuan pegawai negeri. Padahal statistik pekan ini menunjukkan angka pengangguran di Yunani naik hingga 16,5 persen. Serikat buruh memprediksi angka tersebut akan terus naik hingga mencapai 26 persen tahun depan.
Dampak mogok kerja
Hingga kini mogok kerja massal telah melumpuhkan sebagian besar negeri. Transportasi umum terganggu, toko-toko, bank, serta kantor pemerintahan tutup menjelang voting parlemen. Sampah menggunung setelah para petugas mogok kerja selama 17 hari. Penerbangan banyak yang dibatalkan Rabu (19/10) pagi, namun kembali normal menjelang sore setelah para pemandu lalu lintas udara mengurangi rencana mogok kerja dari 48 jam menjadi 12 jam. Sedangkan mogok massal yang rencananya digelar selama seminggu oleh para pegawai bea cukai diprediksi akan mengganggu suplai pangan dan bahan bakar.
dpa/afp/Carissa Paramita
Editor: Marjory Linardy