Kerajaan Jamur yang Hilang
Hanya sebagian kecil dari jutaan spesies jamur di dunia yang memiliki nama resmi. Dua ilmuwan mengidentifikasi organisme di hutan tropis Ekuador yang belum pernah tercatat sebelumnya.
Menjelaskan yang tak dapat dijelaskan
Para ilmuwan dan ahli biologi memperingatkan, bahwa bumi menghadapi krisis kepunahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana ribuan spesies akan punah. Namun pada saat bersamaan banyak keanekaragaman hayati dunia yang masih belum diketahui oleh sains.
Segudang spesies menunggu ditemukan
Jamur memainkan peran penting dalam menghijaukan bumi miliaran tahun lalu. Roo Vandegrift, ahli ekologi jamur dari University of Oregon, menggambarkan jamur sebagai "kerajaan yang hilang", mengingat begitu banyak hal yang masih harus dipelajari. Ada sekitar 3,2 juta spesies jamur yang berbeda di dunia. Namun, hanya 240.000 spesies yang telah secara resmi dicatat.
Dunia ajaib jamur
Mayoritas jamur habitatnya di daerah tropis. Vandegrift pergi ke Reserva Los Cedros di Ekuador 2014 untuk mendokumentasikan keragaman jamur. Dia bekerja dengan ahli mikologi Danny Newman, yang mengambil foto-foto fantastis ini. Los Cedros adalah salah satu daerah resapan air di lereng Andes Ekuador. Vandegrift mengatakan ia bekerja di daerah di mana seseorang pasti menemukan spesies baru.
Jamur eksentrik
Ini adalah Xylobotryum portentosum, yang dideskripsikan Newman sebagai "jamur eksentrik". Jamur ini relasi jauh genus Xylaria, tetapi para ahli tidak yakin ke genus mana jamur ini harus dikelompokkan. Para ilmuwan menemukan jamur Xylobotryum lain dalam ekspedisi mereka, yang diyakini sebagai spesies baru dalam sains.
Kerja berbulan-bulan di laboratorium
Kedua ilmuwan masih menyelesaikan pekerjaan terkait spesimen yang mereka kumpulkan. Mereka mengatakan, satu hari di lapangan bisa berarti berbulan-bulan kerja di lab. Newman mengeluhkan kurangnya investasi dalam penelitian keanekaragaman hayati, sehingga keduanya melakukan pengumpulan donasi untuk menganalisa sekuens DNA jamur yang mereka temukan.
Tak ada uang untuk jamur
Mengingat ada begitu banyak keanekaragaman hayati yang tidak terdokumentasi di dunia jamur, ada kemungkinan banyak spesies punah sebelum diberi nama — seperti jamur funky (foto) yang memakan serangga. Newman mengatakan logisnya ekspedisi penelitian dilakukan secara teratur seperti yang mereka jalankan. Namun ekspedisi tidak banyak, "karena tidak ada dana untuk itu", katanya.
Suka makan serangga
Beberapa spesies yang ditemukan bersifat parasit. Jamur ini adalah anggota keluarga Hypocreales, yang jadi parasit dan memakan serangga serta lalat putih. Jamur kemudian tumbuh melalui mulut inang serangga yang mati dan mulai memakan bambu, yang dulu dimakan oleh serangga. Foto menunjukkan gambar bagian dalam jamur yang menyerupai persilangan antara galaksi spiral dan agar-agar anggur!
Pertambangan mengancam
Roo Vandegrift mengatakan jamur harus diberi nama agar dapat dilindungi. Sejak 2014 pemerintah Ekuador membuka Los Cedros untuk proyek pertambangan. Ini berarti habitat jamur bisa hancur. Newman dan Vandegrift berharap bahwa usaha mereka mengidentifikasi dan mendeskripsikan spesies yang langka dan endemik di daerah itu akan membantu meningkatkan kesadaran pada bahaya tersebut.