Kepolisian Jerman Menarik Diri dari Stadion
13 September 2013Kejutan terbaru di Gelsenkirchen. Untuk pertamakalinya kepolisian Jerman menolak menjaga keamanan dalam sebuah pertandingan sepakbola. Menyusul keributan ihwal tindak tanduk aparat keamanan dalam laga melawan PAOK Saloniki di babak play off Liga Champions Eropa, kepolisian untuk sementara akan menarik diri dari stadion Veltins Arena.
Kendati begitu polisi tetap akan menyiapkan pasukan keamanan di luar stadion agar dapat bertindak dalam situasi darurat.
Kisruh bermula saat aparat keamanan menyerbu kurva utara lantaran fans fanatik Schalke dianggap memprovokasi pendukung tim tamu dengan mengibarkan bendera Macedonia. Dalam pernyataan pers-nya, kepolisian berdalih, pihaknya khawatir tindakan tersebut akan mengobarkan kerusuhan di luar stadion.
Berawal dari Bendera
Penyerbuan itu sendiri dibarengi dengan penggunaan gas air mata dan tongkat pemukul yang kemudian berujung pada aksi protes para pendukung dan manajamen klub. Direktur Schalke, Peter Peters mengecam tindakan aparat lantaran dinilai "terlalu berlebihan." Menurut laporan pemerintah negara bagian Nordrhein Westfallen, kisruh itu menyebabkan 80 orang mengalami luka-luka.
Kepolisian sendiri mengklaim pihaknya diserang terlebih dahulu oleh pendukung Schalke saat mereka baru akan bergerak ke blok penonton. Peringatan polisi agar pendukung Schalke menurunkan bendera, tidak diindahkan.
Schalke berdalih, bendera Macedonia itu dikibarkan secara rutin untuk menunjukkan persahabatan dengan klub dari negara yang bersangkutan, Vardar Skopje. Bendera dengan motiv bintang berwarna kuning dengan 16 sinar itu digunakan oleh Macedonia hingga tahun 1995, sebelum Yunani melancarkan protes karena lambang tersebut dianggap sebagai warisan budaya nasional. Macedonia kemudian mengubah motiv bendera nasional yang dipakai hingga kini.
Polisi vs pendukung
Kepolisian Jerman menilai serbuannya "diperlukan dan sudah dalam koridor hukum." Selain itu lembaga ini juga mengritik manajemen Schalke, "untungnya, sah atau tidaknya tindakan polisi di mata hukum tidak ditentukan oleh fungsionaris sepakbola," kata Rainer Wendt, Ketua Serikat Pekerja Kepolisian.
Ia juga mendukung langkah Menteri Dalam Negeri negara bagian NRW, Rolf Jäger, "langkah ini sudah logis dan merupakan konsekuensi yang tepat terhadap manajemen Schalke."
Kasus ini kembali menghangatkan perdebatan di Jerman ihwal tindak tanduk aparat keamanan pada pertandingan Bundesliga. Musim lalu kepolisian kembali menciptakan kontroversi lantaran berniat menelanjangi setiap penonton yang akan masuk ke stadion.