1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaDenmark

Kenapa Sepak Bola Sulit Berkembang di Grinlandia?

20 Januari 2025

Grinlandia sejatinya ingin memisahkan diri dari Denmark. Perjuangan melepas "belenggu kolonialisme" ini juga terlihat dalam pengakuan di bidang sepak bola, yang sayangnya terhambat oleh kondisi iklim dan cuaca ekstrem.

https://p.dw.com/p/4pNmp
Sepak bola perempuan di Grinlandia Barat
Sepak bola perempuan di Grinlandia BaratFoto: Sven-Erik Arndt/Arterra/imageBROKER/IMAGO

Meski berukuran kecil, Kepulauan Cook, San Marino, Makau, Aruba, Samoa Amerika, dan Liechtenstein tetap memiliki kesempatan untuk bermain di Piala Dunia. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk Grinlandia.

Pulau berpenduduk 57.000 orang ini rutin mencatatkan cuaca paling ekstrem di Bumi, dengan sekitar 80% daratannya ditutupi lapisan es. Kondisi ini membuat mustahil pertandingan olahraga di luar ruangan, seperti sepak bola, selama 10 bulan dalam setahun, bahkan di atas rumput artifisial sekalipun.

Tapi, kendati olahraga dalam ruangan seperti bola tangan, futsal dan bulu tangkis juga sangat populer, sepak bola tetap menjadi pilihan nomor satu di Grinlandia. Kenapa?

"Sistem olahraga Grinlandia merupakan cerminan dari sistem Denmark," kata Profesor Ramus Storm dari Institut Studi Olahraga Denmark kepada DW. "Mereka memiliki struktur dengan federasi olahraga dan berbagai cabang olahraga yang mendapatkan sejumlah besar subsidi publik dari Denmark. Jadi, relatif terhadap ukurannya, mereka memiliki pendanaan yang cukup baik."

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Bergantung pada alam

Namun, iklim yang ekstrem dan sulitnya bepergian di lanskap yang bersalju, membuat kemajuan di bidang sepak bola menjadi mustahil.

"Ada kemungkinan yang sangat, sangat terbatas untuk mengembangkan tim sepak bola elit," kata Storm, yang telah banyak menulis tentang olahraga di Grinlandia.

How do Greenlanders feel about Trump's proposal to buy them?

"Jika Anda mengambil pemain terbaik Grinlandia, mengirimkan mereka ke Denmark untuk berpartisipasi di turnamen nasional di sana, maka mungkin mereka dapat menikmati sistem pelatihan yang berkelanjutan, mungkin dapat sedikit naik level. Namun, melakukan hal yang sama di Grinlandia hampir mustahil."

Talenta muda olahraga biasanya harus pindah ke Denmark untuk menjemput peluang berkarir secara profesional.

Sejumlah pemain sepak bola kelahiran Grinlandia telah berhasil mencapai level teratas, terutama mantan pemain Chelsea dan Ajax Jesper Gronkjaer, yang lahir di Grinlandia sebelum pindah saat masih bayi. Gronkjaer memenangkan 80 pertandingan untuk Denmark, karena semua warga Grinlandia memenuhi syarat untuk bermain untuk tim nasional Denmark secara otomatis.

Jalurnya sedikit lebih mudah dalam bola tangan, futsal, dan olahraga di mana dana dari sistem Denmark dapat membantu fasilitas dalam ruangan di Grinlandia. Namun, olahraga musim dingin juga tidak seumum yang dibayangkan sebagian orang, karena cuaca yang terlalu ekstrem bahkan untuk bermain ski atau olahraga salju sepanjang tahun.

Lebih mudah olahraga lain

Meskipun status sebagai wilayah otonomi Denmark, Grinlandia memiliki tim nasional dalam sejumlah cabang olahraga. Mereka, misalnya, pernah lolos ke Kejuaraan Bola Tangan Dunia putra dan putri di masa lalu dan berkompetisi dalam turnamen futsal internasional. Sebabnya, Grinlandia sejak lama berusaha diakui oleh Federasi Sepak Bola Internasional, FIFA.

Focus on Europe - Spotlight on People

Karena secara geografis lebih dekat ke Amerika Utara, Grinlandia juga berusaha untuk diakui oleh CONCACAF, konfederasi FIFA untuk Amerika Utara, Tengah, dan Karibia. Grinlandia saat ini tidak dapat bergabung dengan badan pengatur Eropa, UEFA, karena hanya menerima negara-negara yang diakui oleh PBB. CONCACAF tidak memiliki ketentuan seperti itu.

"Sangat penting bagi saya bahwa para pemuda dan orang muda di Grinlandia memiliki sesuatu untuk dinantikan," kata manajer tim nasional Morten Rutkjaer kepada BBC tahun lalu. "Mereka harus punya mimpi besar. Mereka bisa melihat kami dan melihat bahwa menjadi pemain sepak bola di level tinggi di Grinlandia adalah hal yang mungkin." Kemerdekaan menjadi topik hangat

Perdebatan ini menjadi bagian dari diskursus kemerdekaan yang memanas sejak Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa "rakyat Grinlandia akan mendapat manfaat besar jika, dan ketika, negara itu menjadi bagian dari wilayah Amerika Serikat," ujarnya, sebelum putranya, Donald Trumo Junior, terbang ke Grinlandia awal minggu ini.

Perdana Menteri Grinlandia, Mute Egede, lebih suka negaranya memerintah sendiri, daripada menjadi wilayah AS, atau tetap menjadi wilayah Denmark. Setelah mengatakan dalam pidato Tahun Baru bahwa Grinlandia harus melepaskan "belenggu kolonialisme", dia menambahkan pada hari Rabu bahwa pemerintahnya "berharap untuk menjalin kontak" dengan pemerintahan Trump.

Bagi Storm, keinginan untuk memiliki tim sepak bola di panggung global lebih didorong oleh "identitas dan kebanggaan nasional" daripada gagasan bahwa Grinlandia akan benar-benar kompetitif, mengingat populasi dan iklimnya. Namun, hal yang sama dapat dikatakan tentang banyak negara termasuk Kepulauan Cook, San Marino, Makau, Aruba, Samoa Amerika, dan Liechtenstein.

Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris