Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Ancam Asia Tenggara
4 September 2015Enam provinsi di Sumatera dan Kalimantan telah menyatakan keadaan darurat kabut asap dan disarankan agar tidak meninggalkan rumahnya, jika tidak perlu. Demikian disampaikan Tri Budiarto, Deputi Bidang Penanganan Darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta hari Jumat (04/09).
Tri Budiarto menerangkan, tiga pesawat dan 13 helikopter telah dikerahkan ke daerah kebakaran hutan untuk merekayasa hujan buatan dan memadamkan kebakaran dari udara. "Kami berharap lahan dan udara pemadam kebakaran upaya akan dapat menekan kebakaran dan kabut asap," kata dia.
Kabut asap dari Indonesia juga telah mencapai Malaysia dan selatan Thailand. Menyebabkan kekhawatiran tentang dampaknya bagi kesehatan penduduk dan perekonomian kawasan.
Kebakaran hutan antara lain disebabkan oleh praktek pembakaran yang dilakukan perusahaan-perusahaan perkebunan dan penduduk untuk membuka lahan perkebunan dan pertanian baru.
Pemerintah Indonesia memperingatkan, fenomena cuaca panas El Nino bisa berlangsung sampai bulan Oktober. Ini berarti musim kering masih panjang dan bisa terjadi lebih banyak kebakaran hutan di beberapa kawasan Indonesia. Kementerian Pertanian menyebutkan, El Nino dapat merusak sekitar 200.000 hektar sawah, berarti sekitar 1-2 juta ton beras terancam hilang musnah.
hp/vlz (dpa, afp)