Karadzic Tampil di Mahkamah Kejahatan Perang
1 Agustus 2008Da, da. Begitu jawabnya berulang kali ketika ditanya oleh Hakim Ketua Alphons Orie apakah ia adalah Radovan Karadzic. Da, artinya ya. Selanjutnya Karadzic yang di awal sidang hanya menyampaikan patahan kata dengan dingin dan tanpa emosi, lambat laun berbicara lebih banyak.
Beberapa kali ia memperlihatkan rasa humor. Sebuah humor yang cukup sinis. Misalnya ketika Hakim Ketua asal Belanda itu bertanya dimana tempat tinggalnya yang terakhir. Karadzic pun menjawab lugas. Ia mengatakan, bahwa secara resmi ia tinggal bersama keluarga, bersama istrinya di Pale. Dengan cepat ia lalu menambahkan, bahwa sebenarnya ia menetap di jalan Juri Gagarin di Beograd. Juga ketika ditanya, apakah pengadilan perlu memberitahukan seseorang mengenai penahanannya di penjara PBB di Scheveningen. Karadzic menjawab sekenanya.
“Saya kita, semua orang tahu bahwa saya kini dipenjara”, begitu kata Karadzic yang duduk seorang diri di kursi terdakwa. Dalam ruang sidang Mahkamah Kejahatan Perang Internasional itu, kursi-kursi disekeliling Karadzic kosong. Biasanya tempat duduk ini tersedia untuk pengacara pembela.
Seperti diperkirakan sebelumnya, Karadzic menolak diwakili oleh pengacara. Dalam proses sidang Hakim Agung Alfons Orie bertanya soal ini, “Mr. Karadzic, saya lihat Anda sendirian dan tidak melihat ada penasehat, atau pengacara yang membantu Anda. Apakah ini merupakan pilihan Anda untuk tidak diwakili oleh pengacara paada saat ini?”
“Saya memiliki penasehat yang tidak terlihat, saya telah memutuskan untuk melakukan pembelaan saya sendiri", jawab Karadzic yang telah menyatakan hal ini beberapa hari lalu ketika masih dalam tahanan di Beograd.
Kemarin di ruang sidang di Den Haag, Karadzic menyatakan akan menunggu daftar dakwaan yang baru. Ia juga meminta diberi waktu untuk mempelajarinya sebelum menyatakan apa-apa. Hal ini terkait pernyataan Jaksa Penuntut Utama Serge Brammertz pada hari Rabu lalu. Brammertz mengatakan, akan merancang ulang daftar dakwaan awal yang telah dibuat delapan tahun lalu. Setelah daftar dakwaan itu disampaikan, Karadzic memiliki 30 hari untuk menyatakan sikapnya atas dakwaan itu.
Radovan Karadzic, pemimpin kaum Serbia di masa perang Bosnia menghadapi 11 butir dakwaan, yang termasuk genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia dituduh mendalangi pembunuhan masal pada tahun 1995 terhadap 8000 umat Muslim di Srebenica.
Di Sarajevo, menonton sidang Karadzic, para wanita yang selamat, ibu, istri dan anak dari korban pembantaian sistematis itu mengeluh dengan getir. Teringat bahwa Karadzic yang dalam persembunyian hidup bebas selama 12 tahun, kini tetap diperlakukan dengan sopan dan adil. Hakim Ketua, Alphons Orie menetapkan 29 Agustus mendatang untuk melanjutkan sidang. (ek)