Kabinet Jerman Setuju Utamakan Batu Bara di Jalur Kereta Api
25 Agustus 2022Kabinet Jerman memberikan status prioritas untuk pengiriman batu bara melalui jaringan kereta api yang luas di negara itu selama krisis energi yang kemungkinan akan dihadapi Uni Eropa pada musim dingin ini. Menteri Urusan Digital dan Transportasi Volker Wissing, dari Partai Demokrat Bebas Neo-liberal (FDP), membuat pengumuman tersebut setelah rapat Kabinet hari Rabu (24/08).
Keputusan tersebut merupakan hasil dari minimnya pasokan energi yang merupakan konsekuensi dari perang yang terjadi antara Rusia melawan Ukraina.
"Jelas bahwa setiap orang memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa kami memiliki pasokan energi yang stabil," katanya.
Permukaan air yang rendah di Rhine dan saluran air negara itu juga memaksa beberapa lalu lintas maritim dialihkan ke jalur kereta api Jerman yang terbatas.
Apa maksud dari aturan baru tersebut?
Ketetapan hukum dari pemerintah ini memberikan prioritas terhadap pengiriman energi, seperti pembangkit listrik tenaga batu bara. Aturan ini mendampingi dokumen hukum berupa 10 halaman pasal tambahan (adendum) yang mencantumkan jalur kereta api yang relevan dan terpengaruh.
Masyarakat yang tinggal di sekitar rel mungkin akan lebih terganggu oleh suara bising kereta api, karena aturan baru tersebut menangguhkan Undang-Undang Mitigasi Kebisingan Kereta Api.
Deutsche Bahn yang merupakan penyedia jaringan kereta api nasional Jerman, juga akan menyesuaikan kondisi penggunaan kereta api jarak pendek di negara tersebut dalam waktu dekat untuk mengakomodasi transportasi kargo minyak dan batu bara.
"Ini juga bisa berarti bahwa kereta penumpang harus menunggu," karena penundaan yang sudah cukup sering terjadi di jalur kereta api nasional yang sibuk. Wissing mengatakan harus meminimalkan gangguan sampai sesedikit mungkin.
Kementerian Digital dan Perhubungan tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan terkait alokasi jalur kereta api di masa mendatang.
Menjaga pembangkit listrik tetap menyala
Sebagai permulaan, peraturan baru akan diberlakukan selama selama enam bulan. Tujuan dari aturan baru ini adalah untuk mengamankan daya listrik dan memastikan bahwa pembangkit listrik dan kilang minyak dapat beroperasi tanpa pemadaman.
Mengingat pengurangan dan kekhawatiran tentang penghentian pasokan energi di masa depan menyusul keputusan Rusia untuk meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, Jerman telah menghubungkan kembali pembangkit listrik tenaga batu bara ke jaringan listriknya setelah rencana untuk menghentikannya secara bertahap berjalan selama beberapa tahun.
yas/ha (AFP, dpa, Reuters)