Jokowi Disambut Presiden Myanmar
13 November 2014Presiden Myanmar Thein Sein membuka KTT ASEAN ke-25 hari Rabu (12/11) dan memuji sepuluh negara ASEAN yang akan membentuk Masyarakat Ekonoi ASEAN tahun 2015. Dalam sambutannya, Thein Sein secara khusus menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha sebagai dua pemimpin yang baru saja menduduki jabatannya.
"Saya yakin, bahwa pemerintahan Anda tidak hanya akan membawa perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran yang lebih besar bagi rakyat, melainkan juga kontribusi selajutnya untuk meningkatkan integrasi ASEAN", kata Thein Sein kepada Jokowi dan Prayuth Chan-ocha.
Prayuth Chan-ocha diangkat sebagai Pedana Menteri Thailand bulan Mei lalu, setelah militer melakukan perebutan kekuasaan dan menggulingkan Yingluck Shinawatra.
Tingkatkan Perdangan Bilateral
Sebelumnya, Jokowi sempat melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Thein Sein. Dalam pertemuan itu, kedua politisi membahas peningkatan kerjasama antara Myanmar dan Indonesia. Targetnya adalah meningkatkan volume perdagangan mencapai 1 miliar US$ pada 2016. Saat ini, volume perdagangan kedua negara berkisar sekitar 500 juta US$.
Selain hubungan dagang, KTT ASEAN di Mynamar akan membahas berbagai agenda penting lain, seperti sengketa pulau antara Cina dan negara-negara Asia lain, perang terhadap kelompok teror ISIS dan ancaman wabah Ebola.
Presiden Myanmar Thein Sein menerangkan, ASEAN harus berbuat lebih banyak "untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak anak-anak, perempuan dan warga berusia lanjut dalam masyarakat."
Konsultasi Tingkat Tinggi
KTT ASEAN ke-25 juga akan dihadiri oleh pemimpin-pemimpin dunia, antara lain Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Perdana Menteri Cina Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.
Selain itu hadir juga Perdana Menteri Australia Tony Abbot, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Perdana Menteri Selandia Baru John Key dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon.
Inilah pertama kalinya Myanmar menggelar KTT ASEAN setelah melakukan reformasi politik dan mengkahiri kekuasaan rejim militer. Anggota delegasi yang hadir juga akan membahas berbagai prakarsa untuk menanggulangi perubahan iklim.
hp/rn (dpa, afp)