Revolusi Baterai Mobil Listrik
22 Juni 2013Raksasa onderdil mobil Jerman, Bosch, bersama Mitsubishi serta GS Yuasa dari Jepang siap bekerjasama untuk mengembangkan baterai ion litium bagi mobil listrik.
"Baterai ini fundamental bagi bentuk mobilitas di masa depan, seperti mobil listrik plug-in hybrid atau yang sepenuhnya elektrik," tegas ketiga perusahaan dalam sebuah pernyataan bersama.
Mereka menambahkan bahwa proyek riset dan pengembangan akan memulai operasi di Stuttgart pada awal tahun 2014, dengan produksi diharapkan bergulir 4 tahun kemudian.
Ketiga perusahaan berencana meningkatkan secara drastis kapasitas baterai ion litium agar memungkinkan mobil listrik berjalan sejauh 400 kilometer begitu dicas. Ini akan menjadi kemajuan besar dari jarak 180 hingga 240 km yang baru tercapai saat ini.
Kedua kali beruntung?
Jurubicara GS Yuasa, Yasushi Yamamoto, menekankan bahwa kerjasama juga bertujuan mengurangi berat dan volume baterai.
Bosch akan berkontribusi bagi manajemen kualitas dan pengembangan sistem kontrol, sementara GS Yuasa bertanggung jawab atas manufaktur dan Mitsubishi dalam pemasaran. Bosch memegang 50 persen saham dalam usaha bersama, sedangkan kedua perusahaan Jepang masing-masing berinvestasi sebesar 25 persen.
Bagi Bosch, usaha patungan ini menjadi upaya kedua menembus pasar baterai mobil listrik yang berorientasi masa depan. Upaya Bosch pertama kali dilancarkan tahun 2008 saat bekerjasama dengan Samsung SDI dari Korea Selatan. Namun aliansi ini pecah September tahun lalu ketika disepakati bahwa rencana kedua partner bisnis ini tidak sejalan.
hg/cp (rtr, dpa)