Jerman Tingkatkan Partisipasi di Misi PBB
18 Juni 2014Dalam rangka kunjungan empat hari ke Amerika Serikat, Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen hari Selasa (17/06) mendatangi kantor pusat PBB di New York. Ia mengatakan, dengan berakhirnya misi militer Jerman di Afghanistan, Jerman kini punya kapasitas untuk meningkatkan partisipasi dalam misi-misi PBB di seluruh dunia.
Von der Leyen melakukan pembicaraan dengan wakil Sekjen PBB, Jan Eliasson di New York. Eliasson sebelumnya pernah meminta Jerman lebih berkontribusi dalam misi PBB. Saat ini, PBB melaksanakan 17 misi perdamaian yang melibatkan sekitar 97.000 serdadu, polisi dan pengamat militer.
Jerman saat ini mengerahkan 250 tentara Bundeswehr dalam enam misi internasional PBB, antara lain di Libanon (UNIFIL) dan di Mali (MINUSMA). Dalam rangka misi NATO dan Uni Eropa, Jerman menugaskan sekitar 4600 tentara, terutama di Afghanistan.
Menteri Pertahanan Jerman mengatakan, PBB perlu bantuan konkrit dalam melaksanakan misi-misi perdamaian. Jerman terutama memikiliki kapasitas dalam bidang teknologi dan perencanaan. Kementerian Pertahanan akan mempertimbangkan permintaan PBB.
Kissinger minta Jerman lebih berkontribusi
Dalam sebuah diskusi, mantan Menlu AS Henry Kissinger yang berusia 91 tahun menuntut partisipasi lebih besar dari Jerman di panggung politik internasional.
"Jerman sudah saatnya memainkan peran penting", kata Kissinger. Ia selanjutnya mengatakan, Jerman dan Eropa harus memutuskan, apakah mereka hanya mau berperan dengan selalu memberi sumbangan dana besar, atau juga juga mengambil alih tanggung jawab.
Ursula von der Leyen hari Rabu (18/06) akan melanjutkan perjalanan ke Washington dan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel dan anggota Kongres.
Akhir minggu lalu, Presiden Jerman Joachim Gauck juga meminta agar militer Jerman Bundeswehr lebih berpartisipasi dalam misi-misi perdamaian. Sudah saatnya Jerman berperan aktif dalam solusi konflik internasional, kata Gauck.
hp/ab (afp, dpa)